Kota paling indah di dunia menolak keberadaan turis lagi. Spot selfienya dipagari.
Adalah Hallstatt, kota di Austria, yang memasang pagar, untuk menghentikan selfie atau swafoto para turis di titik terbaik. Lokasinya berada di pegunungan Austria dan terkenal dengan pemandangan indah berhias jalur glasial.
Hallstatt merupakan destinasi foto yang sangat populer. Namun, baru-baru ini ada pagar yang dipasang oleh kota itu untuk menghentikan turis berlama-lama mengambil banyak gambar di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wali kota Hallstatt mengatakan ingin memasang spanduk untuk mengingatkan turis bahwa ada orang yang tinggal di daerah tersebut.
Jadi, lebih dari satu juta turis pergi ke Hallstatt setiap tahun. Mereka ke sana untuk berfoto di sudut yang diteorikan menjadi inspirasi di balik film Disney, Frozen.
Hallstatt adalah situs Warisan Dunia Unesco, yang artinya dilindungi sebagai tempat khusus karena sejarahnya. Kota ini kini sangat populer karena pemandangannya yang indah, terletak di sebelah danau di pegunungan Austria.
Replika kota juga telah dibangun di Guangdong, di China. Wali Kota Hallstatt terbang ke China untuk mengambil bagian dalam upacara pembukaan saat itu dibuat.
Sekarang, jutaan turis mengunjungi kota itu setiap tahun, meski hanya beberapa ratus orang yang benar-benar tinggal di kota itu. Banyak orang menuju ke satu titik, yang menghadap ke kota, danau, dan pegunungan, untuk berfoto dan selfie.
![]() |
Di minggu lalu, mengutip BBC Senin (22/5/2023), ada penghalang kayu telah dipasang untuk menyembunyikan pemandangan terkenal itu. Wali Kota Alexander Scheutz mengatakan bahwa orang-orang yang tinggal di daerah itu ingin dibiarkan sendiri.
Kota Hallstatt sebelumnya telah menetapkan batas untuk mobil dan bus. Jumlahnya telah mencapai batas harian, yakni 450 untuk mobil dan 54 bus.
Ini bukan pertama kalinya turis diberitahu untuk mengurangi pengambilan gambar di tujuan wisata populer.
Di Portofino, di Italia, wali kota mengklaim bahwa ada kekacauan di kota dari semua turis yang datang untuk memotret pemandangan rumah berwarna-warni yang menghadap ke lau. Lalu turis dilarang terlalu lama berkeliaran di tempat-tempat tertentu.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol