Sangat disayangkan, destinasi bersejarah Italia, Colosseum menjadi sarang tikus. Sebabnya, banyak turis yang membuang sampah sembarangan di sana.
Penampakan tikus-tikus berkeliaran di Colosseum, Roma tengah viral di media sosial. Dalam sebuah video pendek, tampak tikus-tikus berlarian melewati tumpukan botol plastik, sisa makanan, dan sampah lainnya yang ditinggalkan turis.
Turis memang ramai berdatangan ke sana selama gelombang panas pekan ini. Mereka yang datang ke sana tak segan membuang sampah begitu saja hingga memancing datangnya tikus kelaparan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para turis yang berwisata ke Colosseum bahkan tak ragu memvideokan tikus-tikus yang berebut makanan di lokasi yang dulunya menjadi tempat pertarungan gladiator manusia dengan binatang.
Melihat hal ini, politisi sayap kanan Italia menyalahkan walikota Roma yang berasal dari Partai Demokrat atas kejadian ini. Peristiwa itu dianggap memalukan karena terjadi di monumen bersejarah.
"Roma telah direduksi menjadi tempat pembuangan sampah terbuka dengan segala jenis sampah," kata politisi bernama David Bordoni itu seperti dikutip dari Stuff, Senin (28/8/2023).
Sementara itu, pejabat sanitasi Kota Roma dengan cepat mengirimkan tim dengan sekop besar untuk membersihkan sisa sampah yang mengotori ruang hijau Domus Aurea dan Colle Oppio di sekitar Colosseum.
Ia menjelaskan tindakan desinfektan khusus untuk mengurangi koloni hewan pengerat itu akan dimulai pada hari Senin.
"Panas pada hari-hari ini dan derasnya arus wisatawan mengakibatkan sejumlah besar sampah tertinggal di area sekitar amfiteater, terutama di ruang hijau dan di bawah naungan pepohonan," kata Anggota Dewan Lingkungan Hidup, Sabrina Alfonsi.
Di sisi lain, para pejabat Kota Roma akan memasang perangkap tambahan. Selain itu, tindakan desinfektan juga dilakukan di selokan dan liang tikus.
Saat ini, diperkirakan terdapat 7 juta tikus yang hidup di Roma. Jumlahnya sekitar 2,5 juta tikus per penduduk Roma.
(pin/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan