Bukan Jakarta, Tarif Layanan Seks Tertinggi Ternyata di Yogyakarta

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bukan Jakarta, Tarif Layanan Seks Tertinggi Ternyata di Yogyakarta

CNBC Indonesia - detikTravel
Rabu, 30 Agu 2023 21:30 WIB
Escort or paid woman lying on bed in brothel. Man paying money for sex worker at night. Hooker with customer. Sexy lady with sugar daddy. Prostitution concept. Private striptease show.
Ilustrasi bisnis prostitusi. Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Tren layanan seks atau lebih dikenal open BO meningkat sejak pandemi COVID-19. Tarif layanan ini tergolong tinggi di kota-kota besar.

Layanan seks atau open BO menjadi fenomena yang hangat dibicarakan beberapa tahun belakangan. Perihal praktik prostitusi, memang sudah ada sejak zaman dulu. Hanya, modus dan cara transaksinya kini semakin canggih seiring berkembangnya teknologi.

Para pekerja seks yang dulu mungkin mangkal di pinggir jalan atau rumah bordil, kini beralih menjajakan diri melalui media sosial. Salah satu yang populer melalui Twitter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat fenomena ini, CNBC Indonesia Intelligence Unit melakukan survei pada 59 akun Twitter penyedia jasa layanan seks untuk mengetahui tarif open BO. Akun Twitter yang dipilih rata-rata memiliki 3.793 pengikut.

Dari survei ini, didapat gambaran rata-rata tarif sekali open BO per jam Rp 1.117.000 untuk sekali senggama atau maksimal satu jam, dan long time atau 24 jam sebesar Rp 13.541.000 untuk bercinta sepuasnya.

ADVERTISEMENT

Tarif jam-jaman di Jakarta sekitar Rp 1 juta dan tertinggi di Yogyakarta hampir Rp 1,4 juta. Tarif ini bisa dikatakan mengalami inflasi hingga 300% lebih dalam satu dekade terakhir, berdasarkan riset serupa yang pernah dipublikasikan oleh Bloomberg Businessweek Indonesia pada 2012.

Berikut tarif open BO atau layanan seks di sejumlah kota Indonesia:

KotaShort Time (1 jam atau maksimal 1 kali ejakulasi)Long Time (24 jam, bebas)
NasionalRp 1.117.000Rp 13.541.000
YogyakartaRp 1.375.000Rp 14.250.000
BandungRp 1.218.000Rp 9.333.000
JakartaRp 1.047.000Rp 8.845.000
SurabayaRp 966.000Rp 13.000.000
LampungRp 950.000Rp 14.000.000

Perlu diingat, tarif itu berlaku untuk sekali layanan. Bila penyedia jasa mampu melayani 2-4 orang per hari, dapat dibayangkan seberapa banyak penghasilan yang ia dapatkan.

Tak ayal cara ini banyak dipakai gadis-gadis muda yang ingin mendapatkan uang secara cepat. Hal itu dilakukan Cha, seorang penyedia layanan seks via Twitter yang diwawancara CNBC. Dia mengaku bisa meraup pendapatan hingga Rp 50 juta per bulan dari open BO.

Merangkum pengalaman pribadi dan teman-temannya, Cha mengatakan ada dua faktor pemicu yang mendorong mereka terjebak dalam industri esek-esek ini.

Pertama karena tak punya cukup uang yang untuk memenuhi kebutuhan dasar sementara mencari pekerjaan sulit. Kemudian kedua karena terjebak dalam gaya hidup tinggi seperti staycation, liburan, perawatan, hingga biaya dugem di klub malam.

Sementara itu, kajian Sri Hartini Jatmikowati (2015) pada Mediterranean Journal of Social Sciences menemukan faktor lain yang membuat perempuan muda terjebak prostitusi. Diantaranya, kurangnya dialog dan keterbukaan dengan orang tua, pergaulan, kurang perhatian dari orang tua, depresi dan kehilangan harga diri.

Peningkatan tren bisnis esek-esek rupanya juga didorong perkembangan pesat wisata seks yang menjadi fenomena global. Menurut Asian Labour Journal, Indonesia menjadi tujuan utama, khususnya anak-anak di bawah umur bagi turis asing dan lokal. Diperkirakan, sekitar 100 ribu anak dan perempuan diperbudak oleh germo setiap tahun untuk memasok kebutuhan wisata seks, dimana 30% diantaranya berusia di bawah 18 tahun.




(pin/pin)

Hide Ads