Pembukaan Pendakian Gunung Semeru Dievaluasi Kembali Imbas Kebakaran

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pembukaan Pendakian Gunung Semeru Dievaluasi Kembali Imbas Kebakaran

Muhammad Aminudin - detikTravel
Kamis, 31 Agu 2023 16:31 WIB
gunung semeru erupsi keluarkan awan panas guguran sejauh 3,5 km
Gunung Semeru (Foto: Nur Hadi Wicaksono/detikJatim)
Jakarta -

Jalur pendakian Gunung Semeru sudah ditutup selama kurang lebih dua tahun. Berhembus wacana pembukaan namun dievaluasi kembali karena terjadi kebakaran di sana.

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger (TNBTS) tengah mengevaluasi wacana pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Semeru. Evaluasi dilakukan pasca kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di beberapa titik Gunung Semeru sejak 18 Agustus 2023.

"Akan ada evaluasi lanjutan terkait masalah ini (pembukaan jalur pendakian)," ujar Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS Septi Eka Wardhani kepada wartawan, Sabtu (26/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa kawasan masuk jalur pendakian terdampak kebakaran tersebut. Sebaran titik api yang bermula di blok Oro-oro Ombo RPTN Wilayah Ranupani SPTN Wilayah III Bidang Wilayah I Lumajang, merembet ke wilayah lainnya.

"Jalur pendakian Gunung Semeru (terdampak) seperti Tanjakan Cinta, Savana Oro-oro Ombo, Jambangan, Panggonan Cilik, Ungup-Ungup, Endongan Bunder, dan Pusung Keling," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Septi menjelaskan titik api di jalur pendakian Gunung Semeru sudah dapat dipadamkan. Namun, petugas masih melakukan pengawasan di lapangan untuk mengantisipasi jika muncul titik api baru.

"Pemantauan terus dilakukan di lokasi kebakaran yang sudah padam, mewaspadai masih adanya bara api," jelasnya.

Sementara terkait persiapan pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Semeru, Balai Besar TNBTS sudah melakukan bimbingan teknis (Bimtek) kepada 200 Pemandu Pendakian Gunung Semeru Terdaftar (PPGST).

"Para PPGST ini harus siap terlebih dahulu sebelum pendakian Gunung Semeru resmi dibuka nantinya," pungkas Septi.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di blok Oro-oro Ombo yang berada di bawah puncak Gunung Semeru, Jumat (18/8/2023). Septi menjelaskan area yang terbakar berupa alang-alang, semak, serasah, dan sebagian pohon cemara gunung.

Baca artikel selengkapnya di detikJatim




(msl/msl)

Hide Ads