Sistem Penerbangan Inggris Kacau! Penumpang Tidur 2 Minggu di Bandara

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sistem Penerbangan Inggris Kacau! Penumpang Tidur 2 Minggu di Bandara

bonauli - detikTravel
Kamis, 31 Agu 2023 19:05 WIB
Penumpang terdampar di bandara Inggris
Penumpang terdampar di bandara Inggris (PA/AAP/Tangkapan Layar)
London -

Kekacauan terjadi di bandara-bandara Inggris. Ada kesalahan penerbangan yang bikin semua pesawat delay dan penumpang terabaikan.

Dilansir dari News.au.com, ribuan turis terkena delay besar-besaran karena 'masalah teknis' yang menghentikan penerbangan dari dan ke Inggris pada Senin (30/8). Meskipun masalah ini telah diperbaiki, namun dampak pada calon penumpang begitu terasa.

Bos Otoritas Penerbangan Sipil (CAA) membenarkan bahwa penumpang yang akan terbang dari dan ke Inggris dapat memperoleh makanan dan minuman serta akomodasi dari bandaran jika tertunda semalam. Namun sejumlah orang mengalami hal ini berkata lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Calon penumpang harus menghabiskan malam dengan tidur di lantai terminal. Mereka tidur di lantai yang dingin bersama kecoak. Makanan yang dibagikan pun kurang layak.

Salah satunya adalah Matthew Creed (26), seorang calon penumpang yang terjebak di Bandara Sciphol Amsterdam. Penerbangan dengan KLM Royal Dutch Airlines ke Edinburgh tiba-tiba dibatalkan.

ADVERTISEMENT

Ia menghabiskan malam dengan tidur di kasur lipat bandara. Telat tahu, bahwa KLM telah memesankan hotel untuknya. Dia mengklaim tidak diberitahu tentang hal ini.

"Mereka membantu orang dalam jangka waktu yang lama, antrean panjang dan hanya ada empat atau lima agen yang melayani," katanya.

Creed bercerita bahwa setelah kabar buruk itu, semua meja layanan ditutup. Setiap orang harus menyelesaikan masalahnya sendiri.

"Kami mendengar bahwa ada gerbang di ujung bandara tempat mereka meletakkan bantal, selimut dan sebagainya. Jadi di sanalah kami harus tidur dan itu tidak ideal," jawabnya.

Setidaknya ada 281 penerbangan, termasuk kedatangan dan keberangkatan, yang dibatalkan di enam bandara tersibuk di Inggris. Sekitar 200.000 pelancong marah begitu diberitahu bahwa penerbangan pulang dilakukan pada akhir minggu depan. Ya, antrean ini diperkirakan masih akan sampai dua minggu ke depan.

Kepala eksekutif NATS, perusahaan kontrol lalu lintas udara, Martin Rolfe mengatakan dia tidak akan terburu-buru untuk mengungkapkan penyebab kekacauan ini.

"Kami memiliki sistem yang sangat komplek, menangani sekitar dua juta penerbangan per tahun dan keselamatan penumpang tersebut sangat penting bagi kami. Kami tidak akan terburu-buru mengatakan penyebabnya sampai kami benar-benar memahaminya," jelasnya.




(bnl/wsw)

Hide Ads