Islandia berencana mengakhiri perburuan paus pada tahun 2024. Namun kini tersiar kabar bahwa kegiatan itu tetap dilanjutkan.
Mengutip BBC, Jumat (1/9/2023), pemerintah Islandia telah mencabut larangan penangkapan ikan paus pada musim panas. Sehingga perburuan dapat dilanjutkan kembali berdasarkan serangkaian peraturan baru yang diklaim ketat.
Hanya satu perusahaan, Hvalur, yang masih memburu paus di lepas pantai Islandia. Saat ini, musim penangkapan ikan paus hanya tinggal beberapa minggu lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun para penentang sangat marah dengan perubahan sikap tersebut. Menteri Perikanan dan Pangan Svandis Svavarsdottir mengatakan dia memahami pandangan sebagian besar warga Islandia yang menginginkan diakhirinya perburuan paus.
Namun dia mengatakan bahwa harus mengikuti kerangka hukum berdasarkan izin yang diberikan awal tahun ini oleh pendahulunya.
"Kami adalah negara terakhir di dunia yang menangkap ikan paus besar dengan cara ini, dan hanya ada satu pihak yang melakukan penangkapan ikan paus ini," katanya kepada wartawan.
Nilai-nilai yang dianut masyarakat Islandia saat ini berbeda dengan nilai-nilai beberapa dekade yang lalu, katanya. Ia lalu menambahkan bahwa keputusan selanjutnya bergantung pada parlemen dan masyarakat.
Meskipun Norwegia dan Jepang juga mengizinkan penangkapan ikan paus komersial, hanya Islandia yang mengizinkan pembunuhan paus bersirip panjang.
Musim perburuan paus musim panas di Islandia biasanya berakhir pada akhir September. Itu sebelum cuaca menjadi terlalu berangin dan gelap.
Sigursteinn Masson dari Dana Internasional untuk Kesejahteraan Hewan di Islandia mengatakan menteri pangan telah mengambil langkah signifikan.
"Saya yakin tahun ini akan menjadi tahun terakhir penangkapan ikan paus di Islandia," katanya kepada BBC.
"Ada solidaritas dalam pemerintahan dan itu penting untuk mengambil langkah selanjutnya guna mengakhiri perburuan paus secara permanen," dia menambahkan.
Menteri pangan menunda perburuan musim panas pada bulan Juni setelah ada laporan dari Otoritas Makanan dan Kedokteran Hewan Islandia yang menemukan bahwa membunuh paus membutuhkan waktu lebih lama dari yang diizinkan oleh undang-undang kesejahteraan.
Berdasarkan peraturan baru, paus sirip hanya dapat diburu di lepas pantai Islandia dalam jarak 25m dari kapal dan tidak ada anak paus di sebelahnya.
Perburuan harus dilakukan di siang hari, dan penggunaan listrik tidak diperbolehkan. Siapapun yang terlibat harus dilatih dengan baik dan menggunakan peralatan dan metode yang tepat.
Keuntungan dari perburuan paus telah menurun dan peraturan yang semakin ketat akan membuat perburuan menjadi jauh lebih mahal dan sulit dilakukan.
Meskipun survei terbaru yang dilakukan oleh Institut Maskina di Islandia menunjukkan bahwa 51% masyarakat menentang perburuan paus, diperkirakan banyak anggota parlemen yang mendukungnya.
Berdasarkan kuota tahunan, 209 paus sirip diperbolehkan diburu ditambah 217 paus minke yang berukuran lebih kecil.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Cerita Tiara Andini Menolak Tukar Kursi sama 'Menteri' di Pesawat Garuda
Aneka Gaya Ahmad Sahroni di Luar Negeri dari Paris sampai Tokyo
Viral Beredar Template IG Itinerary Kunker Anggota DPR Komisi XI di Sydney