Jamur Mematikan Intai Australia, Sudah 3 Korban Tewas

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jamur Mematikan Intai Australia, Sudah 3 Korban Tewas

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Jumat, 01 Sep 2023 18:07 WIB
Wanita Ini Diduga Sajikan Jamur Beracun untuk Mantan Mertua hingga Tewas
Ilustrasi jamur topi beracun (Foto: Oddity Central)
Jakarta -

Jamur mematikan seperti mengintai Australia karena ada tiga korban tewas. Berita ini pun jadi perhatian nasional.

Dilansir BBC, Jumat (1/9/2023), sebuah upacara kematian digelar untuk pasangan yang meninggal. Sebabnya adalah memakan daging sapi jamur Wellington yang dimasak oleh mantan menantu perempuan mereka.

Gail dan Don Patterson adalah dua dari tiga tamu yang meninggal setelah makan siang bulan lalu di rumah Erin Patterson. Polisi yakin keluarga Patterson serta saudara perempuan Don, Heather Wilkinson, mengonsumsi jamur topi kematian yang mematikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Patterson mengatakan dia tidak bersalah dan menggunakan jamur tersebut secara tidak sengaja. Keempat tamunya semuanya jatuh sakit beberapa jam setelah makan siang.

Suami Wilkinson, Ian, seorang pendeta setempat, adalah tamu keempat. Meskipun istrinya juga meninggal, Wilkinson masih dirawat di rumah sakit namun kini dalam tahap pemulihan.

ADVERTISEMENT

Erin Patterson ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi setelah dia dan kedua anaknya tampak tidak sakit setelah makan siang. Namun dia belum ditangkap dan diadili.

Pada hari Kamis, dia tidak termasuk di antara pelayat pada peringatan tersebut, yang diadakan di pedesaan Korumburra, beberapa jam perjalanan ke tenggara Melbourne.

Mantan suaminya, Simon Patterson, menyampaikan pidato tentang tragedi tersebut. Dia juga diundang ke makan siang keluarga pada tanggal 29 Juli, dia tidak dapat hadir pada menit-menit terakhir.

Patterson tidak menyebut mantan istrinya dalam pidato emosional tersebut, namun menggambarkan orang tuanya sebagai orang Kristen yang taat.

Patterson juga mengungkapkan bahwa ayahnya, 70 tahun, telah menerima transplantasi hati darurat saat berada di rumah sakit. Badan yang masih bugaran memungkinkan dia untuk bertahan dalam operasi tersebut.

Sejak tragedi keluarga tersebut, Australia terpaku dengan kasus ini. Isu nasional ini membuat kru televisi pada kebaktian hari Kamis, menyiarkan visi untuk saluran lain.

Nyonya Patterson berulang kali menegaskan bahwa dia tidak bersalah dan mengatakan dia sendiri dirawat di rumah sakit setelah makan karena sakit perut.




(msl/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads