Gubernur Bali Wayan Koster meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung agar segera mengatasi masalah kebersihan di Pantai Kuta. Ia meminta Pemkab Badung memberdayakan para petugas kebersihan untuk menangani sampah di Pantai Kuta.
Koster menyebut dia tak perlu menyentil Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Menurutnya, Giri Prasta sudah paham kiat mengatasi masalah kebersihan di Pantai Kuta.
"Nggak perlu ditegur. Sudah cukup ngerti. Masak yang gitu-gitu, ditegur," kata Koster di gedung Rektorat Universitas Udayana, Jumat (1/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koster mengaku sudah mengecek langsung kondisi kebersihan di Pantai Kuta. Menurutnya, Pantai Kuta menjadi pantai yang paling kotor dibanding pantai-pantai lainnya di Bali.
"Yang paling parah itu Kuta. (Pantai ) Sanur bagus, di Karangasem bagus, Klungkung bagus. Ya, terutama (sampah) pohonnya jorok," imbuh politikus PDI Perjuangan itu.
Sebelumnya, Koster sempat menyindir Bupati Giri Prasta lantaran sampah berserakan di Pantai Kuta. Hal itu diungkapkan Koster saat menghadiri acara pengukuhan pengurus Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali di Kantor Gubernur, Denpasar, Kamis (31/8/2023).
"Terus terang aja, bupati kita ini semuanya jadi bupati penikmat aja. Tapi feedback supaya menambah menarik dan rapi (objek wisata) itu minus," kata Koster.
Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng, itu juga mencontohkan penataan kawasan di Singapura yang lebih baik dari kondisi di Bali. Menurutnya, pohon-pohon di Negeri Singa umumnya terawat dengan baik.
"Kita di Bali? Mohon maaf, aduh kacau sekali. Daun-daun kering, rantai mau jatuh, berserakan dibiarin. Padahal di situ tempat kerumunan wisatawan. Pantainya jorok, pohonnya tidak tertata rapi, pedagang tidak dirapiin, pagarnya, aduh kacau," ujar Koster.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol