Salah satu korban lift maut di Ubud, Wayan Aris ternyata seorang atlet Futsal yang sayang keluarga. Sebelum meninggal, Aris sempat memberi uang ke adiknya.
Suara tangisan kesedihan tak putus-putus terdengar di kediaman I Wayan Aris Setiawan (20) di Banjar Abiansemal, Desa Lodtunduh, Ubud, Gianyar, Bali pada akhir pekan lalu.
Aris merupakan salah seorang karyawan yang menjadi korban tewas dalam peristiwa jatuhnya lift di Ayuterra Resort, Ubud yang terjadi pada Jumat (1/9/2032).
Ibunda Aris, I Wayan Sumastini, terus menangis dalam keadaan terduduk lemas. Sementara, sang ayah, I Made Suarsa, juga menitikkan air mata.
Suarsa mengaku sampai sekarang tidak menyangka sang putra pergi untuk selamanya. Dia menyebut sebelum kejadian, sudah tampak ada tanda-tanda.
"Sudah ada firasat sebelumnya, tumben ingin meminta motor Vespa dan tumben pergi berpamitan ke tempat kerja, memberikan adiknya uang sebelum pergi kerja," kenang Suarsa.
Menurut Suarsa, anaknya sangat betah dan nyaman bekerja di Ayuterra Resort. Sebelum kejadian, Aris tiba-tiba memberikan adiknya uang diam-diam di kamarnya. Dia lantas pamitan bekerja sambil tersenyum.
"Saya tidak menyangka waktu itu adalah pertemuan terakhir saya bersama anak saya," ungkap Suarsa.
Dia juga menyebut Aris merupakan sosok yang rajin dan mandiri. Aris juga aktif gemar dengan kesenian menari dan gamelan.
"Jujur kalau anak tiyang (saya) nika (itu) mandiri ," ujar Suarsa.
Tak cuma itu, Aris juga dikenal hobi futsal. Bahkan, dia menjadi atlet futsal Kabupaten Klungkung. Frekuensinya bermain futsal sangat sering.
"Job bermainnya sangat padat, hampir setiap dia baru pulang ada saja temannya yang menjemput," kenang Suarsa.
Suarsa mengatakan rencananya jenazah anaknya tersebut akan diaben pada 8 September 2023.
"Saya akan segera menyelesaikan upacara pengabenan agar anak saya tenang di sana. Setelah itu baru saya akan koordinasi dengan pihak hotel (resor)," tandas Suarsa.
Diberitakan sebelumnya, Lima karyawan Ayuterra Resort di Desa Kedewatan, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, jatuh ke jurang, Jumat siang (1/9/2023) setelah tali lift yang mereka naiki putus ketika sudah hampir tiba di atas.
Akibat peristiwa tragis itu, dua orang tewas di lokasi. Sementara tiga lainnya meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit. Lima karyawan yang tewas itu terdiri dari dua laki-laki, dan tiga perempuan.
------
Artikel ini telah naik di detikBali.
Simak Video "Menikmati Makan Malam dan Minuman Buah di Ling Lings Resto Bali"
(wsw/wsw)