Seorang penumpang kesal betul terhadap Air Canada. Dia mengatakan dua penumpang dikeluarkan dari pesawat karena protes kebersihan di pesawat.
Diberitakan Insider, Selasa (5/9/2023) penumpang yang curhat itu Susan Benson. Dia menuliskan dalam Facebook mengenai kejadian yang mengganggu pikirannya. Dia bercerita tentang dua penumpang wanita yang dikeluarkan dari pesawat. Mereka duduk tepat di depannya.
Dalam postingan Facebook tanggal 29 Agustus, Susan mengatakan menyaksikan dua wanita dan seorang pria berjuang untuk mendapatkan tempat duduk dalam penerbangan dari Las Vegas ke Montreal, Kanada. Susan menulis saat itu dia mencium sedikit bau busuk, tetapi belum menyadari dari mana asalnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, tak lama kemudian, dia berkata bahwa dia mengetahui seseorang muntah pada penerbangan sebelumnya.
"Air Canada mencoba melakukan pembersihan cepat sebelum naik ke pesawat, namun jelas tidak mampu melakukan pembersihan secara menyeluruh. Mereka menaruh bubuk kopi di kantong kursi dan menyemprotkan parfum untuk menutupi baunya," tulisnya dalam postingan tersebut.
Penumpang tersebut mengatakan kepada pramugari bahwa masih ada sisa muntahan di bangku mereka, dan mereka ingin ganti bangku. Namun pramugari mengatakan penerbangan penuh dan tidak ada lagi pilihan.
"Pramugari menjelaskan bahwa penerbangan sudah penuh dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Para penumpang mengatakan mereka tidak mungkin duduk dalam keadaan muntah selama lima jam," Susan menambahkan.
Pramugari kembali dengan seorang supervisor. Penjelasan serupa diberikan oleh supervisor bahwa penerbangan penuh dan mereka tidak punya tempat duduk lain. Akhirnya, kru kabin memberi mereka selimut untuk duduk dan lebih banyak tisu untuk membersihkan kursi.
Tidak lama kemudian, pilot pun datang dengan tenang dan berlutut di depan kedua penumpang ini.
"... pilot menuju lorong dan dengan sangat tenang berlutut dan memberi tahu kedua wanita itu bahwa mereka punya dua pilihan. Mereka dapat meninggalkan pesawat atas kemauan mereka sendiri dan mengatur penerbangan mereka sendiri dengan uang sendiri atau mereka akan diantar keluar dari pesawat oleh petugas keamanan dan dimasukkan dalam daftar larangan terbang karena mereka telah bersikap kasar kepada pramugari," Susan menambahkan curhatannya.
Penumpang yang duduk di sebelah kedua wanita itu membela dua penumpang yang tidak mau duduk tersebut. Dia bilang penumpang yang enggan duduk itu tidak kasar sama sekali. Pilot bersikukuh dengan pendapatnya. Rupanya, dia kemudian melaporkan situasi itu kepada penjaga keamanan dan mengawal dua wanita tersebut turun dari pesawat.
Susan menulis dalam Facebook itu turut melaporkan peristiwa tersebut kepada Air Canada. Dia juga membela dua penumpang yang diusir itu.
"Saya tidak tahu apakah mereka benar-benar dimasukkan dalam daftar larangan terbang atau tidak. Saya tidak bisa berhenti memikirkan kedua wanita ini. Mereka tidak melakukan kesalahan apa pun," kata Susan.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!