Seorang wisatawan bernama Desilia Fu mencurahkan isi hati (curhat) diusir dari Pantai Geger, Nusa Dua, Bali. Dia menyebut kehadirannya mengganggu view tamu hotel.
Desi mengungkapkan pengalaman itu melalui TikTok bernama @desi.fu dan viral. Kemudian, diposting ulang oleh pengusaha dan politisi Bali Ni Luh Djelantik. Dalam video tersebut, Desi menuturkan insiden itu dialami pada Senin (4/9/2023).
"Pengalaman tadi yang tidak menyenangkan di (hotel) Mulia di Nusa Dua. Lebih tepatnya, di Pantai Geger," kata Desi di akun TikTok @desi.fu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, Desi bermaksud berjemur di Pantai Geger. Sebelumnya, dia pernah bersantai di titik yang sama dan baik-baik saja.
Tetapi, sesi berjemur keduanya tidak berjalan mulus. Dia ditegur oleh sekuriti hotel. Sekuriti hotel meminta Desi tidak bersantai di area pantai tersebut.
"Ibu, nggak bisa di sini ya bu. Dia bilang kayak gitu. Aku sarankan, ibu pindah. Aku digituin," kata Desi menirukan perkataan sekuriti hotel.
Kebingungan, Desi sempat menanyakan alasan sekuriti hotel yang tidak memperbolehkan dirinya bersantai di lokasi pantai tersebut. Sekuriti beralasan pantai tersebut akan dibersihkan.
Tak lama, Desi menyadari bahwa pantai tersebut dekat dengan area The Mulia. Hanya, Desi masih belum memahami sampai di mana batas area pantai publik dan The Mulia.
"Apakah ini punya Mulia atau bukan. Karena itu nggak ada batas sama sekali. Yang ada cuman, belakangnya gua itu yang tempat buat duduk gitu. Itu ada, tempat sunbathing beds. Abis itu jalan setapak, terus pasir lagi," tuturnya.
Desi lalu kembali menanyakan alasan sekuriti hotel yang mencoba mengusirnya. Jawaban dari sekuriti hotel tersebut semakin membuatnya bingung.
Sebab, sekuriti hotel juga mengakui kalau area pantai yang akan ditempati Desi untuk bersantai bukan lahan milik The Mulia.
"Bapaknya jawab, bukan bu. Ini bukan punyanya Mulia. Tapi, view yang ibu ambil ini hadap langsung dari Mulia. Nah, di situ gue nggak seneng. Terkesan berarti gue nggak layak nih dilihat ama orang (tamu) dari Mulia. Mungkin orang dari Mulia itu, harkat martabatnya lebih tinggi. Mungkin dewa bukan manusia," ujarnya.
Dalam postingan lanjutan, Desilia menyebut telah mendapatkan klarifikasi dan permintaan maaf dari The Mulia, Mulia Resort & Villas-Nusa Dua. Desilia mengaku mendapat permintaan maaf melalui pesan di akun Instagramnya dan sambungan telepon dari Chief Security The Mulia, Mulia Resort & Villas-Nusa Dua Yohanes.
"Aku di-DM via IG (instagram). Jadi intinya aku baru saja dihubungi. Dari semalem pak Yohanes juga sudah minta maaf atas perilaku yang terjadi di lapangan itu," kata Desilia dalam video unggahan terbaru di akun TikTok @desi.fu, Rabu (6/9/2023).
Desi mengaku tidak hanya sekali dihubungi oleh Yohanes. Pada komunikasi kedua, Yohanes menyebut siapapun boleh melakukan aktivitas wisata di semua area di Pantai Geger, termasuk di sisi yang berhadapan langsung dengan bangunan hotel.
"Jadi, aku dihubungin kembali sama beliau. Melalui telepon, sekarang. Beliau menanyakan (kejadiannya) sekitar jam berapa. Dan aku sudah info, cerita seperti apa kira-kira. Dan beliau mengakui apapun yang terjadi saat itu jelas bukan kesalahan saya sebagai tamu atau turis lokal di pantai di Nusa Dua," kata Desilia.
detikBali mencoba mengonfirmasi kepada akun TikTok serta Instagram Desi, tetapi belum direspons. Selain itu, detikBali juga sudah berupaya meminta klarifikasi pada The Mulia. Namun, pertanyaan dan telepon detikBali pada Deputy Director of Communications at The Mulia, Mulia Resort & Villas-Nusa Dua Daniel Aswin Pranoto tak kunjung direspons.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol