Venesia serius menerapkan tarif masuk bagi turis yang ingin berlibur di sana. Tarif ini berlaku mulai tahun depan.
Venesia akan menerapkan biaya masuk sebesar 5 euro atau sekitar Rp 82 ribu per orang. Menurut Dewan Kota Venesia, pemberlakuan ini bertujuan untuk mengatur arus wisatawan yang semakin lama memang semakin meresahkan.
Penerapan tarif itu akan diuji coba selama 30 hari. Fokus utama penerapan tarif itu diberlakukan pada hari libur musim semi dan akhir pekan musim panas yang menjadi puncak kunjungan wisatawan.
Saat tarif diberlakukan, wisatawan berusia di atas 14 tahun harus membayar biaya masuk ke Venesia. Biaya ini akan digunakan untuk menutup biaya administrasi skema tersebut.
"Tujuannya (menerapkan biaya masuk) adalah untuk menemukan keseimbangan baru antara hak-hak mereka yang tinggal, belajar atau bekerja di Venesia dan mereka yang mengunjungi kota tersebut," kata anggota dewan pariwisata Venesia, Simone Venturini, seperti dilansir Reuters, Rabu (6/9/2023).
Mengenai tanggal pasti dan cara pelaksanaannya, pemerintah masih menunggu persetujuan akhir dari dewan kota. Persetujuan ini diperkirakan akan rampung pekan depan.
Pembahasan mengenai tarif masuk Venesia ini sudah lama bergulir. Rencana itu pertama kali dibahas pada 2019 tapi tertunda karena pandemi COVID-19. Selain itu, ada alasan teknis dan prosedural yang sempat menjadi hambatan.
Setelah pandemi COVID-19 dinyatakan selesai, wisatawan kembali memadati Venesia. Jumlahnya bahkan telah melebihi penduduk pusat kota sebanyak 50 ribu orang. Tak ayal, wisatawan ini memenuhi gang-gang sempit di kota itu.
Masalah overtourism sudah mengancam Venesia sejak lama. Pada bulan Juli, para ahli UNESCO sampai merekomendasikan Venesia masuk dalam daftar Warisan Dunia dalam Bahaya. UNESCO menilai, pemerintah Italia tidak serius dalam melindungi kota itu dari dampak perubahan iklim dan pariwisata massal.
Simak Video "Video: Kala 'Jeff Bezos' Mejeng di Toilet Jadi Tontonan di Venesia"
(pin/pin)