Ngeri! Tornado Api di Bromo

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ngeri! Tornado Api di Bromo

Tim detikcom - detikTravel
Selasa, 12 Sep 2023 05:01 WIB
Tornado api Bromo
Tornado api di Bromo (Foto: Dok. Istimewa/Tangkapan Layar)
Jakarta -

Saat kebakaran Bromo masih menggila, muncul fenomena yang bikin geger warga. Muncul tornado api.

Dikutip dari detikJatim, Selasa (12/9/2023), dalam video yang beredar tampak api yang membakar sabana itu terangkat ke atas. Api itu tampak berputar terbawa angin yang membentuk pusaran.

Video itu viral. Sismiko, salah seorang relawan, mengatakan peristiwa itu terjadi Minggu (10/9). Saat itu, angin memang sangat kencang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Api muter itu kemarin di area savana. Masuk wilayah Kabupaten Malang. Anginnya saat kebakaran memang kencang," kata Sismiko.

Adanya pusaran api itu dibenarkan oleh Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Fenomena itu sebenarnya biasa terjadi di wilayah sabana. Hanya saja, lantaran ada kebakaran, api yang menjalar kawasan sabana ikut berputar dan terangkat naik.

ADVERTISEMENT

"Memang kemarin (Minggu) pada saat kebakaran di savana terjadi angin cukup besar. Hal ini terjadi saat hari sedang panas dan kering, saat musim kemarau bentuknya seperti pusaran," kata Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani.

"Dalam kondisi normal, fenomena tersebut merupakan fenomena alam yang kadang terjadi di kawasan lautan pasir. Kebetulan angin besar kemarin tepat berputar di titik api kebakaran," kata dia lagi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut pusaran api itu namanya dust devil. Itu seperti yang diterangkan BMKG Juanda melalui akun Instagram resminya, @nfobmkgjuanda.

"Intinya, itu bukan puting beliung api ataupun tornado api ya guys. Itu adalah DUST DEVIL," begitulah keterangan daru BMKG.

Dust devil merupakan pusaran udara kecil namun kuat, yang terjadi saat udara kering yang sangat panas dan tidak stabil di permukaan tanah, naik dengan cepat melalui udara yang lebih dingin di atasnya, membentuk aliran udara ke atas berupa pusaran dan membawa debu, serpihan, atau puing-puing di sekitarnya (NOAA).

Sementara itu, puting beliung berasal dari awan cumulonimbus, kecepatan angin dapat mencapai lebih dari 60 km/jam, dan dampak yang disebabkan cukup destruktif atau menghancurkan.

Tadi malam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malang memastikan seluruh titik api sudah padam, baik di kawasan Malang, Probolinggo, maupun di Pasuruan. Kabid Kedaruratan dan Logistik Kabupaten Malang Sadono Irawan menjelaskan bahwa water bombing untuk memadamkan kebakaran di Gunung Bromo dilakukan ratusan kali sejak Bromo terbakar.

"Malam ini, titik api yang ada sudah berhasil dipadamkan. Termasuk yang ada di Pasuruan," ujar Sadono kepada detikJatim, Senin (11/9).

***

Artikel ini disarikan dari laporan detikJatim:

Baca Juga: BPBD Malang Pastikan Seluruh Titik Api di Bromo Berhasil Dipadamkan




(fem/fem)

Hide Ads