Viral Balita Diajak Mendaki Gunung Kerinci, Ini Kata Taman Nasional

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Viral Balita Diajak Mendaki Gunung Kerinci, Ini Kata Taman Nasional

Ferdi Almunanda - detikTravel
Rabu, 13 Sep 2023 13:05 WIB
Seorang balita diajak orang tuanya naik ke puncak Gunung Kerinci
Foto: Viral balita diajak mendaki gunung Kerinci (Tangkapan layar video/Istimewa)
Jambi -

Viral balita berusia 2,5 tahun diajak kedua orang tuanya mendaki Gunung Kerinci hingga ke puncaknya. Begini kata pihak Taman Nasional Kerinci Seblat:

Keberadaan balita itu di puncak gunung Kerinci tentu saja menyita perhatian masyarakat. Kepala Seksi Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Nurhamidi membenarkan peristiwa tersebut.

Dia mengatakan balita itu mendaki bersama-sama orang tuanya dengan dibantu oleh Gaet (pemandu wisatawan) dan porter lokal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya benar, memang kejadian itu di Gunung Kerinci dan mendaki dipandu sama guide terus ada porter nya juga dari warga lokal Kerinci," kata Nurhamidi kepada tim detikSumbagsel.

Nurhamidi menjelaskan, pendakian itu dilakukan pada 15 Agustus 2023. Mereka melakukan pendakian selama 2 hari dengan kembali turun pada 17 Agustus 2023.

ADVERTISEMENT

"Yang mendaki ini asal dari Surabaya dan bersama kedua orang tuanya yang biasa naik gunung. Naik pada 15 Agustus turun 17 Agustus 2023," ungkap Nurhamidi

Menurutnya, orang tua si balita akan menanggung segala risiko karena membawa balita mendaki. Mengingat, pendakian dilakukan berkelompok pada saat itu.

"Yang jelas itu bukan ibu dan anak ya, tetapi itu dia ada rombongan pas mendaki itu, dan yang bersangkutan juga sama-sama kan dibantu pas pendakiannya," ujar Nurhamidi.

Dalam video yang beredar, balita yang diajak mendaki itu terlihat mengenakan jaket yang sangat tebal berwarna pink. Sedangkan orang tuanya itu terlihat menggunakan topi dan berpakaian ala pendaki.

Aksi itu pun kini juga menjadi tanda tanya apakah balita atau anak di usia itu apakah diperbolehkan mendaki ataupun tidak.

Nurhamidi menjelaskan, hal itu tentunya tidak menjadi persoalan, asalkan segala sesuatu menjadi tanggung jawab oleh pihak keluarga.

"Kalau soal ini tentunya tidak ada aturan ya usia berapa saja yang boleh mendaki itu, karena mendaki itu untuk umum kan tidak ada batas usianya. Hanya saja, kalau untuk usia balita atau di bawah umur, biasanya kan semua jadi tanggung jawab pihak orang tua dan bukan jadi tanggung jawab kami. Jadi segala sesuatu yang terjadi, itu tentunya sudah risiko dari pendaki," jelas Nurhamidi.

Sejauh ini Nurhamidi memastikan jika kejadian balita diajak mendaki orang tuanya itu bukanlah kali pertamanya. Persoalan ini juga sudah sering kali terjadi, namun sejauh ini tidak ada masalah.

"Sampai kini kami belum dapat laporan soal ada kejadian seperti apanya, karena kan ada porter nya juga kan setiap akan mendaki jika bawa anak," ucap dia.

Nurhamidi juga mengatakan jika suhu di puncak Gunung Kerinci itu mencapai 10 derajat celsius. Tentunya suhu itu sangatlah dingin sekali dari suhu normal biasanya.

Setiap pendaki juga harus melengkapi semua peralatan dan perlengkapan oleh pihak pendaki. Hal itu dikarenakan sebagai bentuk persiapan yang sangat matang dalam urusan mendaki apalagi mendaki gunung di puncak tertinggi.

"Ya saya rasa pasti semua persiapan sudah disiapkan ya, semua lengkap pastinya karena semua itu ada resiko nya kan dan semua pasti sudah disiapkan yang mendaki, pasti itu," terang Nurhamidi.


------

Artikel ini telah naik di detikSumbagsel.




(wsw/wsw)

Hide Ads