Perjalanan pendaki satu ini bikin geleng-geleng kepala. Karena, sebagai orang tua, ia memaksakan membawa balita hingga ke puncak Gunung Kerinci.
Melihat fenomena itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (menparekraf) Sandiaga Uno sangat prihatin. Ia sampai menyebut bahwa anak kecil di bawah lima tahun belum kuat fisiknya di alam dengan suhu ekstrem.
"Saya lihat sendiri itu ada yang mengirim video ke saya. Orang tua harus betul-betul memikirkan perlindungan. Bahwa anak di usia balita itu belum memiliki fisik yang kuat untuk bisa diajak ke cuaca ekstrem," kata dia dalam temu wartawan mingguan, Senin (11/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, ia tak menampik telah merasakan dan melihat sendiri saat orang lain di dekatnya mendaki dengan membawa anak. Namun, dalam kasus itu gunung yang didaki tidak setinggi dan seekstrem Gunung Kerinci.
"Namun, saya melihat juga waktu mendaki gunung di Wae Rebo itu sekitar lima kilometer direktur utama Labuan Bajo Flores membawa bayinya juga. Karena dia sedang menyusui," kata Sandiaga.
"Tapi karena fisiknya kuat dan cuacanya tidak ekstrem tentu tidak membahayakan dan ada panduan dari tim kesehatan," kata dia.
"Jadi sekali lagi kita harus menjaga jangan sampai ada aspek kesehatan, keselamatan berpotensi berbahaya bukan hanya ke anak tersebut tapi juga buat orang tuanya," ujar menparekraf.
Sebelumnya, sebuah video balita tergopoh-gopoh saat mendaki puncak Gunung Kerinci viral di media sosial. Orang tuanya sempat membohongi petugas di pintu pendakian.
Dikutip dari detikSumbagsel, Senin (11/9), tampak balita tersebut berjalan sambil dipegang orang tuanya. Karena diduga tak sanggup berjalan lagi di tanjakan curam, orang tuanya menggendong kembali anaknya.
Video itu diduga diambil di jalur menuju puncak Gunung Kerinci dengan ketinggian 3.805 mdpl. Dalam video juga terlihat, kondisi kawasan tersebut berkabut.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!