Kisah Gapura di Kampung Bali Bekasi Obat Rindu Perantau dari Pulau Dewata

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisah Gapura di Kampung Bali Bekasi Obat Rindu Perantau dari Pulau Dewata

Weka Kanaka - detikTravel
Kamis, 14 Sep 2023 12:02 WIB
Kampung Bali di Bekasi.
I Ketut Budiasa, warga di Kampung Bali Bekasi yang mengawali membangun gapura khas Bali di kampungnya. (Weka Kanaka/detikcom)
Bekasi -

Kampung Bali Bekasi menyuguhkan suasana khas Pulau Dewata lewat arsitektur di rumah warga. Awalnya, tren ini dimulai agar perantau dari Bali betah di Bekasi.

Kampung Bali di Bekasi itu muncul dari sekumpulan warga Bali yang bermukim di kawasan. Rumah-rumah yang dibangun dengan gapura khas Bali dan arsitektur yang sangat Bali makin mengukuhkan julukan itu.

Setelah ditelusuri, ternyata gapura bergaya Bali ini tidak muncul di awal warga Bali bermukim di sini, melainkan diinisiasi oleh seorang warga sekaligus dosen I Ketut Budiasa. Ia membangun gapura khas ini demi warganya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya mengurangi untuk tidak betah tinggal di sini. Karena kan kenapa turis aja pergi ke Bali, kenapa anda ke (sekitar) Jakarta kan gitu," ujarnya kepada detikTravel.

Ia menyebut budaya Bali sudah terlanjur melekat dan sebagai perantau kerinduan terhadap kampung halaman datang tidak diduga, bisa kapan saja.

ADVERTISEMENT

"Saya kan, namanya lahir di Bali ya, dari SD sampai perguruan tinggi di Bali, masih melekat budaya itu. Hasil cipta rasa karsa saya dapat memproses belajar. Jadi seolah-olah saya dengan melihat seperti pagar Bali gini, rasanya saya di Pulau Dewata," kata dia.

Kendati tinggal di dekat ibu kota, tetapi ia menyebut Bali masih menjadi tempat nyamannya. Itu karena Bali mendominasi sektor pariwisata, memiliki kesenian yang beragam, hingga memiliki aura alam yang kuat.

Ia yang sebelumnya merupakan Pegawai Negeri Sipil di Kementerian Agama, menyebut bahwa dia mesti beradaptasi di mana pun ditempatkan, dan salah satunya dengan cara membuat nuansa khas Bali. Selain itu, mencintai pekerjaan dan memiliki komunitas lokal juga menjadi alasan kunci ia bisa bertahan dan betah.

"Memang awal-awal kita belum pernah merantau sekolah di Bali, lalu dapat kerja di Jakarta, karena waktu itu mengisi semacam kesanggupan. Kesanggupan ditempatkan di mana saja," katanya.

"Itu saya ya di sini itu tujuannya satu untuk menjadi betah harus memang mencintai pekerjaan, kedua memang bergaul dengan teman-teman, jadi banyak teman, sambil punya keahlian ngegamel (gamelan). Jadi itulah yang bisa bikin orang betah," tuturnya.

Ia juga menyebut para perantau juga mesti bersosialisasi dengan baik dan menghindari permusuhan dengan siapapun.

Saat ini terdapat 20 keluarga dengan 98 warga yang berasal maupun keturunan dari Bali bermukim di sini. Lokasi kampung ini ada di Jalan Merpati Bali No.49 RT 011/RW 009, Kelurahan harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.




(wkn/fem)

Hide Ads