Seorang turis Australia bikin warga Jepang gelisah. Ia merekam aksinya masuk ke kereta khusus wanita!
Dilansir dari Daily Mail pada Jumat (15/9/2023), Tarun William Salis adalah seorang turis asal Australia yang liburan ke Jepang. Mantan peternak domba ini kini menjadi travel blogger dan kerap membagikan perjalanannya.
Dalam sebuah video viral, Tarun dikecam oleh netizen khususnya warga Jepang. Lho kenapa?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekaman itu menunjukkan perjalanan Turin ke sebuah stasiun kereta api. Di sana ia melihat salah satu gerbong dengan papan petunjuk 'Khusus Wanita'.
Rasa penasaran datang, Tarun mencoba masuk ke gerbong itu. Ia seakan inspeksi apakah benar tidak ada penumpang pria di sana. Ia terkejut begitu masuk.
"Jepang adalah negara terakhir yang saya perkirakan akan melakukan pemisahan antara pria dan perempuan di depan umum," katanya sambil lalu.
Komentar ini ia lontarkan dalam bahasa Inggris, tapi bukan itu yang dipermasalahkan oleh penumpang gerbong. Keberadaan Tarun di sana dirasa sungguh mengganggu, Ia mendapat hujanan tatapan tajam dari penumpang wanita.
Tarun turun dari gerbong. Ia kemudian memposting video itu ke media sosial.
Saat diunggah, kolom komentar penuh dengan kecaman dari netizen.
"Ini menyeramkan," tulis seorang netizen.
"Tinggalkan negaraku sekarang kami tidak menginginkanmu," usir seorang warganet.
"Dia orang bodoh yang mencari perhatian dan telah mempermalukan negaranya. Berhentilan bertindak bodoh," yang lain menimpali.
Video ini kemudian ditanggapi oleh seorang pria Jepang. Dia mengecam perbuatan Tarun.
"Ada banyak pelecehan fisik di Jepang. Banyak pria menyeramkan yang mencoba mengambil foto rok perempuan terutama saat kereta penuh sesak. Ini merukapan masalah serius," dia menjelaskan.
Sebelumnya, Tarun sudah kena masalah di Jepang. Ia ditegur oleh polisi karena jalan-jalan dengan kaus tanpa lengan. Meski tidak ilegal namun hal ini bertolak belakang dengan budaya Jepang.
Tarun mengaku bahwa ia mengalami masa-masa sulit di Jepang. Ia mengatakan bahwa Jepang sangat mahal dan jauh dari apa yang diharapkan.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak