Sebuah kapal pesiar mewah kandas di lepas pantai timur Greenland awal pekan ini. Beruntung, armada itu telah berhasil dibebaskan.
Kapal pesiar mewah Ocean Explorer membawa 206 penumpang dan awak kandas di Alpefjord pada hari Senin. Petugas mengatakan kapal pesiar tersebut telah berhasil ditarik oleh kapal penelitian penangkapan ikan, dikutip dari CNN, Jumat (15/9/2023).
Kapal tersebut telah gagal dalam beberapa upaya sebelumnya. Sehingga menimbulkan kekhawatiran akan terjebak selama berhari-hari karena menunggu kedatangan kapal angkatan laut Denmark yang lebih besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, tiga penumpang di dalamnya ditempatkan dalam isolasi setelah tertular Covid-19. Penumpang lainnya dikatakan sehat dan aman.
Dikatakan pula bahwa baik kapal, penumpangnya, maupun perairan di sekitarnya tidak terpengaruh akibat insiden tersebut. SunStone, pemilik kapal yang berbasis di Florida, mengatakan Ocean Explorer telah berhasil dibantu oleh Tarajoq, sebuah kapal penelitian Greenland.
"Tidak ada korban luka pada siapapun di dalamnya, tidak ada pencemaran lingkungan dan tidak ada kerusakan pada lambung kapal," kata SunStone dalam siaran pers.
Perusahaan mengatakan mereka telah mengatur bantuan kapal tunda tambahan jika diperlukan, namun kini mereka membatalkannya.
![]() |
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada penyewa Aurora Expeditions serta semua penumpang atas kerja sama yang sangat baik dalam keadaan yang tidak terduga dan sulit ini," tambah SunStone.
"Kapal dan penumpangnya sekarang ditempatkan di pelabuhan di mana kerusakan bagian bawah kapal dapat diteliti, dan penumpang akan dibawa ke pelabuhan di mana mereka dapat diterbangkan kembali ke rumah," katanya.
Saat kapal sedang menunggu bantuan, salah satu penumpang (Lis) bercanda bahwa ketakutan utama di kapal adalah kehabisan alkohol. Mereka tidak ada yang panik dalam keadaan itu dan itu adalah kuncinya.
"Itu adalah kekhawatiran terbesar yang saya miliki. Saya pernah belajar berenang sebelum saya datang dan saya adalah perenang yang baik. Jadi, saya bisa berenang kembali ke Islandia," katanya
Ocean Explorer telah melakukan beberapa upaya kembali perairan dalam dan gagal karena arus pasang surut, menurut pernyataan dari Komando Gabungan Arktik (JAC) Denmark.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!