Selain Bromo, beberapa tempat wisata ini mengalami kebakaran juga karena ulah pengunjung. Salah satu penyebabnya adalah membuang puntung rokok sembarangan.
detikcom telah merangkum, Sabtu (16/9/2023), sederet kasus kebakaran di destinasi wisata yang berawal dari kecerobohan pengunjung yang tak mengindahkan peraturan.
1. Kebakaran Kawah Putih Ciwidey
Kebakaran terjadi pada tanggal 7 Oktober 2019 dan api melahap kawasan objek wisata Kawah Putih, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Butuh waktu yang lama juga bagi petugas untuk memadamkan api. Hingga Senin malam, sekitar pukul 22.00 WIB, kebakaran masih berlangsung. Titik awal api berada di Sunan Ibu, masuk area Kawah Putih, lalu kini merembet ke area Sunan Bapa.
Petugas gabungan TNI, Polri, Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung terus berjibaku memadamkan api.
"Lahan yang terbakar sekitar lima hektare," kata Kapolsek Ciwidey AKP Ivan Taufik melalui pesan singkat.
Ivan menuturkan penyebab kebakaran diduga gegara puntung rokok yang dibuang sembarangan. Belum diketahui siapa yang membuang puntung rokok tersebut.
2. Kebakaran di Taman Nasional Komodo
Terdapat beberapa kasus kebakaran yang menimpa Taman Nasional Komodo. Salah satunya adalah kebakaran Gili Lawa di tahun 2018. Kebakaran yang terjadi di Gili Lawa Rabu malam lalu (1/8/2018), disinyalir terjadi karena adanya sumber api akibat kelalaian manusia.
Berdasarkan surat edaran saat itu, pihak Taman Nasional Komodo mengimbau agar semua wisatawan tidak membawa atau menyalakan sumber api dalam bentuk apa pun.
"Terkait kebakaran di Gili Lawa, pihak Taman Nasional Komodo memberi sejumlah imbauan pada wisatawan. Salah satunya jangan menyalakan api dan merokok," bunyi poin kedelapan dari surat edaran.
Setelah melakukan investigasi, polisi mengatakan penyebab kebakaran di padang savana di Gili Lawa, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) disebabkan faktor alam. Kesimpulan itu berdasarkan hasil pemeriksaan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) cabang Denpasar Bali terkait tidak ditemukannya residu bahan hidrokarbon di lokasi kebakaran.
"Sesuai informasi dari penyidik Polres Manggarai Barat bahwa penyidik baru saja kemarin mendapatkan hasil labfor, di mana hasilnya tidak ditemukan hidrokarbon pada pulau yang terbakar," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada detikcom, Jumat (7/9/2018).
"Diperkirakan penyebab kebakaran akibat open flame, seperti gesekan benda yang mudah terbakar di lahan terbuka," dia menambahkan.
Juga, pada Agustus 2021, sabana di Laju Pemali di Taman Nasional Komodo terbakar seluas 10 hektar. Diduga kebakaran karena kemarau panjang dan cuaca yang sangat panas.
3. Kebakaran di Bukit Kandis, Bengkulu
Dikutip dari Antara, pada bulan September 2019, kebakaran terjadi di Bukit Kandis, Bengkulu. Diduga api muncul karena puntung rokok yang dibuang sembarangan oleh pengunjung.
"Pihak kepolisian menduga ada dua atau tiga pengunjung yang datang sembari membawa gitar naik ke atas bukit," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bengkulu Tengah, Bambang Irawan.
Ia menyebutkan bahwa api pertama kali muncul dari atas bukit dan percikan api yang berasal dari atas jatuh ke bawah yang menyebabkan timbulnya api dari bawah.
Selanjutnya kebakaran Gunung Rinjani
Simak Video 'Kala Pihak WO-Calon Pengantin Salahkan Angin dan Rumput Kering Bromo':
(sym/fem)