Overstay Lebih dari 2 Tahun, Bule Rusia Dideportasi

Bule Rusia Maksim Zhiltsov dideportasi. Dia diusir karena menyalahi izin tinggal atau overstay selama 813 hari atau lebih dari dua tahun.

"(Maksim) ditangkap pada 14 September 2023 di vila Ubud," kata Kepala Kantor Wilayah Imigrasi Denpasar Tedy Riyadi seperti dikutip dari detikBali, Jumat (22/9/2023).

Setelah menangkap Maksim, petugas lantas menggeledah vila yang ditempati Maksim di Ubud. Saat pemeriksaan, petugas mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain empat paspor, yang salah satunya milik Maksim, delapan pisau lipat, gas air mata, dan laptop.

Selain itu, petugas juga menemukan sepucuk surat pemanggilan untuk Maksim dari Polresta Denpasar. Tedy menyebut pemanggilan terhadap bule Rusia itu berdasarkan aduan masyarakat (dumas). Hanya saja, ia tidak menjelaskan secara detail persoalan yang membuat Maksim dipanggil polisi.

"Ditemukan sepucuk surat undangan klarifikasi dari Polresta Denpasar, pemanggilan atas nama yang bersangkutan (Maksim), terkait dumas (aduan masyarakat)," kata Tedy.

Tak hanya itu, petugas juga menemukan surat daftar pencarian orang (DPO) di vila tersebut. Namun, Tedy menegaskan nama yang tertulis dalam DPO itu bukan atas nama Maksim.

"Surat DPO itu bukan atas nama yang bersangkutan (Maksim). Dalam hal ini, masih kami kembangkan," dia menambahkan.

Ditanya apa saja yang dilakukan Maksim selama dua tahun di Bali, Tedy menyebut belum mendapatkan informasi lebih lanjut soal itu. Termasuk kenakalan apa saja yang telah dilakukan Maksim selama di Indonesia.

Imigrasi mengenakan sanksi berupa deportasi alias pengusiran untuk Maksim karena telah melewati masa izin tinggal. Maksim dideportasi melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai pukul 19.15 Wita.

***

Artikel ini sudah lebih dulu tayang di detikBali. Selengkapnya klik di sini.

Video: Bule di Bali Pura-pura Ditabrak Lalu Todongkan Pisau-Jambret HP WNI

Video: Bule di Bali Pura-pura Ditabrak Lalu Todongkan Pisau-Jambret HP WNI