Personel band Soegi Bornean, Aditya Ilyas mencurahkan kesedihannya karena gitar kesayangan miliknya rusak di penerbangan Batik Air.
Gitar kesayangan Ilyas rusak setelah ditaruh di bagasi pesawat dalam penerbangan dari Bengkulu. Kini Gitar bermerk Taylor 314 itu tidak bisa dipakai manggung oleh Ilyas.
Saat ditemui di kediamannya, Semarang, Ilyas membuka peti gitarnya secara perlahan untuk memperlihatkan kerusakan yang dimaksud. Tampak ada kerusakan berupa retakan di sisi kiri bodi gitar itu. Adapun di bagian bawah, ada retakan lebih besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini bagian lainnya masih mulus tidak ada luka sama sekali, cuma gara-gara kemarin pas terbang," kata Ilyas sambil mengelus bodi gitarnya, Kamis (21/9/2023).
Ilyas menjelaskan, ketika pulang dari Bengkulu pada Selasa (18/9) lalu, rombongannya menggunakan maskapai Super Air Jet menuju Jakarta untuk transit kemudian berlanjut ke Semarang menggunakan Batik Air dengan penerbangan ID 8362.
Saat itu dia tidak khawatir karena gitarnya sudah dikemas dengan peti, dibungkus plastic warp, lengkap dengan stiker fragile.
"Terbang dari Bengkulu ke Semarang transit di Jakarta. Posisi gitar ada wrap kenceng, ada fragile. Rapet, sudah bagus. Pas sampai (bandara) ya nggak dicek, kan nggak pernah ada kejadian. Kita pulang, pas di rumah, ada pecah, parah ini," ujarnya.
Ilyas berharap ada kejelasan soal kejadian itu. Dia menduga peti gitarnya jatuh dengan keras dan terbentur pada bagian bawahnya sehingga ada retakan.
"Ini nggak kayak ketindihan, malah lebih kayak jatuh," kata dia sambil menunjuk bagian bawah peti gitarnya.
![]() |
Dia lalu bercerita soal gitar yang baru dibeli sekitar tiga bulan lalu itu. Taylor 314 merupakan gitar dambaan Ilyas sejak lama. Menurutnya, gitar buatan Amerika itu sulit didapat di Indonesia. Beruntung ada kenalannya yang punya gitar itu dan bersedia menjual kepadanya.
"Gitar impian. Gitar yang sebenarnya didambakan sejak dulu. Terus mendambakan dapat gitar ini akhirnya dapet, malah kayak gini. Mimpinya hancur lagi," ucap Ilyas.
"Ini kalau beli baru sekitar Rp 34,5 juta. Sekarang sudah tidak bisa dipakai, suaranya sudah beda," imbuhnya.
Ilyas menambahkan, dirinya sudah 20 kali manggung dengan gitar itu. Gitar itu sudah jadi 'senjata' andalannya.
Karena gitar kesayangannya rusak, Ilyas kini harus menggunakan gitarnya yang lama ketika manggung.
"Ada sih gitar, yang sebelum ini ada ya kita pakai lagi," kata dia.
Ilyas berharap ada kejelasan dari Lion Group terkait peristiwa itu. Dia juga masih berusaha mengajukan komplain lewat layanan online.
"Harapannya ya ingin kembali seperti semula. Tapi ya susah ya, ini jarang, nyarinya susah, kalau mau harus inden beberapa bulan. Semoga aja ada jalan keluar terbaik dari Lion Group," pungkasnya.
Batik Air Minta Maaf
Diberitakan sebelumnya, postingan vokalis Soegi Bornean, Fanny Soegi di media sosial soal keluhan layanan bagasi berujung rusaknya gitar milik Ilyas itu ramai dibahas. Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro sudah meminta maaf lewat keterangannya.
"Batik Air menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang disampaikan oleh salah satu tamu (sebutan penumpang) melalui media sosial mengenai kondisi bagasi yang kurang baik saat diterima," kata Danang dalam keterangannya, Kamis (21/9/2023).
Danang mengatakan belum ada laporan soal kejadian itu di petugas layanan penanganan bagasi (lost and found) Batik Air. Meski demikian, Danang menjelaskan Batik Air sedang berupaya mengumpulkan data dan informasi, termasuk rekaman CCTV terkait penanganan gitar Fanny Soegi selama di bagasi.
"Upaya ini dilakukan agar dapat lebih memahami bentuk ketidaknyamanan yang dihadapi oleh tamu dimaksud. Batik Air akan mengambil tindakan yang sesuai berdasarkan rekomendasi atau referensi yang akan diperoleh dari hasil penyelidikan ini," tegas Danang.
"Langkah-langkah perbaikan akan diimplementasikan secara tepat guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada tamu. Batik Air menghargai setiap masukan dari tamu karena hal ini membantu Batik Air untuk terus berkembang," imbuh dia.
Soal ganti rugi, Danang menjelaskan akan mengikuti aturan penerbangan. "Proses penggantian terkait bagasi akan dilakukan mengikuti (menurut) regulasi penerbangan yang berlaku," pungkas dia.
------
Artikel ini telah naik di detikJateng.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan