Eks Gubernur NTT Viktor Laiskodat Jadi Nama Komodo

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Eks Gubernur NTT Viktor Laiskodat Jadi Nama Komodo

Ambrosius Ardin - detikTravel
Minggu, 24 Sep 2023 15:35 WIB
Seekor komodo keluar kandang saat dilepasliarkan di Cagar Alam Wae Wuul di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (23/9/2023). (Foto:Β Dok. BBKSDA NTT)
Seekor komodo keluar kandang saat dilepasliarkan di Cagar Alam Wae Wuul di Labuan Bajo (Foto:Β Dok. BBKSDA NTT)
Jakarta -

Eks Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat jadi nama komodo. Tak hanya dia, pejabat di Manggarai Barat juga mendapat apresiasi yang sama.

Dirjen KSDAE KLHK memberi nama setiap komodo yang dilepasliarkan di Cagar Alam Wae Wuul di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Komodo berjumlah enam ekor tersebut adalah hasil pengembangbiakan di Taman Safari Indonesia Cisarua Bogor, Jawa Barat. Seekor komodo diberi nama Viktor yang diambil dari nama depan Gubernur NTT periode 2018-2023 Viktor Laiskodat yang baru melepas jabatannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menyampaikan nama ini sebagai bentuk dedikasi untuk beliau kepada konservasi dan apresiasi dari ibu menteri. Sehingga nama Bapak Viktor kami sematkan menjadi nama salah satu komodo yang akan dilepasliarkan. Semoga menjadi komandan dari enam ini," ujar Indra saat acara pelepasliaran, Sabtu (23/9/2023).

Seekor komodo lainnya diberi nama Endi, diambil dari nama belakang Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi. Pemberian nama tersebut juga bentuk apresiasi terhadap dedikasi Edi Endi terhadap konservasi. Edi Endi mendengarkan langsung pemberian nama Endi pada seekor komodo tersebut.

ADVERTISEMENT

"Nama Pak Endi ini juga sebagai bentuk apresiasi kami, sebagai bentuk dedikasi bapak terhadap konservasi," ujar Indra.

Empat komodo lainnya diberi nama Satyawan, Jansen, Sato, dan Indra. Satyawan diambil dari nama Direktur Jenderal KSDAE KLHK Satyawan Pudyamoko, dan Jansen diambil dari nama depan Direktur Taman Safari Indonesia Jancen Manangsar. Adapun Sato diambil dari Hideya Sato, perwakilan dari PT Smelting Indonesia yang mendukung proses pelepasliaran enam komodo itu ke Cagar Alam Wae Wuul.

Enam komodo yang dilepasliarkan itu berusia sekitar 3,7 tahun. Komodo tersebut merupakan hasil kawin dua komodo di Taman Safari Bogor yang dibawa dari Cagar Alam Wae Wuul beberapa tahun lalu. Adapun, orang tua keenam komodo itu bernama Rangga dan Rinca.

Baca artikel selengkapnya di detikBali




(msl/msl)

Hide Ads