MotoGP Indonesia digelar di Mandalika pada 13-15 Oktober 2023. Kurang dari sebulan, namun gaungnya masih dirasa kurang.
MotoGP akan kembali digelar di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Ini menjadi perhelatan kedua setelah pertama kali digelar pada 2022.
Berbeda dengan tahun sebelumnya yang riuh dan ramai, dari segi okupansi hotel tahun ini dirasa tidak terlalu ramai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gaungnya kurang, ya karena dulu pertama orang kepingin coba, pengen lihat Sirkuit Mandalika. (Kalau) sampai sekarang belum ada gaungnya. Kalau dulu kan di mana-mana dipasang baliho, sosialisasinya (masif), sekarang nggak begitu," kata Ketua Kehormatan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB, I Gusti Lanang Patra, saat dihubungi detikTravel, Selasa (26/9/2023).
Kurangnya gaung ini juga disebut berimbas ke akomodasi penginapan di Mandalika. Ia menjelaskan hotel-hotel di dekat Sirkuit Mandalika habis dipesan, khususnya untuk hotel berbintang yang besar, tetapi hotel yang lebih kecil dan lokasi sedikit lebih jauh belum laku.
"Kalau di Mandalika-nya sudah penuh semua. Sekitar Mandalika ring duanya itu Kota Mataram, kalau kota Mataram itu hotel-hotel besar saja yang baru terisi. Kalau hotel-hotel besar itu rata-rata di atas 80 persen, itu yang bintang tiga ke atas. Ring tiga Senggigi sudah ramai, itu hotel bintang tiga ke atas," kata dia.
Situasi itu berbalik dengan tahun lalu. Bahkan, tiga bulan menuju MotoGP 2022, hotel, homestay, dan penginapan lain fully booked. Sampai-sampai penginapan di sekitar Mandalika dirasa kurang.
Dia ragu tahun ini pencapaian okupansi hotel seperti itu bisa terulang.
"Homestay, rumah-rumah penduduk dijadikan homestay. Masih tahun ini diberlakukan, tapi kali ini pemesanan kamar tidak sebanyak yang dulu," katanya.
"Ya begitu lah kira-kira, okupansi hotel dan homestay tidak seperti tahun lalu ," ia menambahkan.
Namun, ia berharap semakin mendekati hari H, hotel-hotel laku keras dan MotoGP Indonesia bisa menyedot penonton. Berkaca tahun lalu, dampak ekonomi kepada masyarakat dan industri hotel saat MotoGP sangat terasa.
"Ya karena mereka (warga lokal) berharap dengan kehadiran penonton-penonton mereka berharap seperti tahun lalu dalam segi dampak ekonomi, kan mereka berjualan di sana. Kita berharap mudah-mudahan sama seperti dulu, kekurangan kamar hotel, tapi kali ini nampaknya tidak. Sampai detik ini belum ada overbooking," kata dia.
(wkn/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol