Jelang MotoGP Mandalika, Satgas Antisipasi Tarif Hotel yang Meroket

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jelang MotoGP Mandalika, Satgas Antisipasi Tarif Hotel yang Meroket

Ahmad Viqi - detikTravel
Rabu, 27 Sep 2023 12:45 WIB
Bupati Lombok Tengah mengungkit ratusan makam nenek moyang dikorbankan demi pembangunan Sirkuit Mandalika yang jadi cita-cita Presiden Jokowi.
Sirkuit Mandalika (Ahmad Viqi/detikBali)
Jakarta -

Gelaran MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika semakin dekat. Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk mengantisipasi tarif hotel.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah Lendek Jayadi mengungkapkan satgas itu melibatkan pelaku wisata, perhotelan, dan sejumlah pihak lain yang berkaitan dengan perhelatan MotoGP. Satgas tersebut bertugas untuk mengantisipasi hotel getok harga dengan menaikkan tarif penginapan melebihi ketentuan yang telah diatur dalam Peraturan Gubernur NTB Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Penyelenggaraan Usaha Jasa Akomodasi.

"Nanti tim satuan tugas akan melayani aduan konsumen. Baik untuk harga akomodasi transportasi dan perhotelan saat event MotoGP," kata Jayadi di Lombok Tengah seperti dikutip Rabu (27/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Jayadi, satgas itu akan melakukan mitigasi harga kamar hotel dan transportasi pada saat event berlangsung. Selain itu, satgas juga bertugas memberikan pelayanan kepada penonton untuk aturan tarif hotel dan transportasi.

"Satgas akan melakukan pengecekan harga hotel tidak boleh melebihi ketentuan Pergub Nomor 9 Tahun 2022 itu," katanya.

ADVERTISEMENT

Adapun, prosedur kerja satgas meliputi pengawasan tarif akomodasi dan transportasi baik sebelum dan setelah MotoGP Mandalika 2023 berlangsung.

"Nanti tim satgas akan diisi dari unsur asosiasi, media, travel agent dan pemerintah serta aparat penegak hukum. Harapan kami dengan adanya satgas ini tidak akan terjadi kejadian (harga hotel melambung) seperti di MotoGP 2022," ujarnya.

Seluruh satgas akan bekerja di masing-masing lima kabupaten-kota di Pulau Lombok. Khusus satgas di Lombok Tengah akan bertugas memberikan layanan di area dalam Sirkuit Mandalika.

"Posko ini secara operasional se-pulau Lombok. Pas event, kami akan buka posko khusus di sirkuit supaya penonton bisa mengadu dan bisa bergerak cepat," kata dia.

Selain itu, Satgas Akomodasi Perhotelan dan Transportasi itu juga akan membuka layanan hotline secara online. Baik melalui laman website dan layanan telepon seluler.

"Jadi ada dua masalah yang bisa dilaporkan. Harga hotel dan transportasi. Untuk satgasnya kami putuskan hari ini. Jika ada yang melanggar akan ada sanksi berdasarkan ketentuan pengaduan konsumen," katanya.

"Kalau sesuai ketentuan di Pergub itu kan ada sanksi administratif. Itu yang akan kita lakukan mitigasi dan yang bekerja adalah satgas. Tapi mudahan tidak ada kejadian seperti tahun lalu," Jayadi menambahkan.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB Ni Ketut Wolini mengatakan bahwa jumlah booking hotel di 5 kabupaten kota di Lombok menjelang event MotoGP secara kumulatif mencapai 95 persen.

"Untuk di Lombok Tengah dan Lombok Barat serta Kota Mataram itu angkanya sudah 95 persen . Di Lombok Timur dan Lombok Utara masih tersisa 25 persen kamar," klaim Wolini.

Dia optimistis pembentukan satgas ini akan meminimalisir 'kekacauan' seperti yang terjadi pada MotoGP 2022. Saat itu, tarif hotel dan transportasi melambung tak terkendali.

"Bagaimana yang amburadul 2022 itu, kami segera menyelesaikan di tahun ini. Sekarang satgas dari semua unsur ada," ujar Wolini.

***

Artikel ini sudah lebih dulu tayang di detikBali. Baca berita selengkapnya di sini.




(bnl/bnl)

Hide Ads