Mandalika dengan predikat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menawarkan wisata bahari, pesona pantai, hingga event internasional MotoGP. Namun, kenapa investor justru tidak berani berinvestasi di sini?
Kawasan Mandalika dipadati oleh wisatawan, khususnya saat event besar terjadi seperti MotoGP. Hotel dan homestay saat ajang balap motor paling bergengsi sedunia itu ludes, bahkan turis harus menyewa rumah-rumah warga untuk diinapi.
Situasi itu rupanya tidak cukup menarik minta investor untuk membangun hotel di kawasan Mandalika. Faktanya, menjelang MotoGP 2023, tidak terjadi penambahan hotel atau penginapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak ada penambahan ya, karena cuman tiga hari tiga malam saja nggak berani mereka investasi, hanya keperluan untuk tiga malam aja," kata Ketua Kehormatan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB, I Gusti Lanang Patra, saat dihubungi detikTravel, Selasa (26/9/2023)
Keraguan dari investor ini ia sebut karena kondisi keramaian yang disebabkan MotoGP relatif hanya berlangsung singkat.
"Setelahnya sepi, rata-rata penonton itu pulang lah," dia menambahkan.
Sementara itu, Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani mengatakan minimnya penginapan menjadi dilema di Mandalika.
"Yang jelas dari hotel nggak ada masalah, justru kurang. Kalau kita bicara Mandalika itu keadaan kamar itu sangat-sangat terbatas, jadi ini memang menjadi dilema untuk teman-teman di sana," ujarnya saat ditemui wartawan di Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, Senin (25/9/2023).
Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan hotel yang lambat tersebut dipengaruhi oleh perbankan yang tidak berani memberikan investasi kepada industri hotel di Mandalika.
"Kita bermasalahnya juga di sisi perbankannya nggak support, perbankan itu masih menganggap hotel itu berisiko dan mereka nggak mau ngasih kredit," kata dia.
Ia menyebut bahwa terakhir kali peningkatan akomodasi dilakukan oleh Pullman Lombok Merujani, yakni dengan penambahan jumlah kamar saja.
MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika berlangsung pada 13-15 Oktober 2023.
(wkn/fem)
Komentar Terbanyak
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul