Desa Unik di Bhutan, Setiap Sisinya Dipenuhi Ornamen Kejantanan

Seorang traveler menemukan sebuah desa kecil yang aneh. Mulai dari mural, penunjuk jalan, hingga kuil, isinya dipenuhi ornamen berbentuk kelamin laki-laki.

Banyak tempat aneh dan unik di seluruh belahan dunia. Namun Daniel Pinto, 25 tahun, yang mengklaim telah mengunjungi 121 negara di dunia, kaget ketika menemukan desa aneh di Bhutan. Sebab, desa kecil itu memiliki banyak ornamen berbentuk lingga.

Bagi banyak orang asing sepertinya, mungkin banyaknya ornamen kejantanan yang tersebar di desa ini merupakan mesum semata. Padahal, ia menjelaskan bahwa ini ada kaitannya dengan filosofi kesuburan bagi warga setempat. Terlebih desa ini memiliki kuil Chimi Lhakhang atau kuil kesuburan.

"Ini adalah desa tradisional Bhutan yang sangat indah yang dikelilingi oleh sawah. Namun semakin Anda mendekat, semakin aneh jadinya. Kuil itu sendiri juga sama anehnya. Buddha emas besar di tengah dikelilingi oleh lingga dengan berbagai bentuk dan ukuran," ujarnya dalam video yang ia unggah di akun instagramnya @dnzh.travels, Minggu (24/9/2023) dan dikutip Jumat (29/9).

Kuil ini disebut banyak didatangi oleh umat Buddha yang ingin meningkatkan kesuburan. Khusus wanita yang menginginkan momongan, juga akan diberi lingga kayu dan diberi tugas untuk mengitari kuil sebanyak tiga kali.

Selain itu, dikabarkan pula bahwa banyak keluarga di Bhutan menyimpan lingga kayu di rumah atau dinding mereka. Hal itu untuk meningkatkan kesuburan dan kehamilan.

"Di dalam kuil, Anda juga dapat menemukan foto-foto kisah sukses dari pasangan yang berjuang untuk hamil, lalu pergi ke desa dan hamil tak lama kemudian. Sayangnya, Anda tidak dapat membawa kamera atau ponsel ke dalam kuil mana pun di Bhutan - jadi (tidak ada) foto-foto di dalamnya. Saya hanya berada di sana selama beberapa jam dan itu sudah cukup. Berjalan-jalan, melihat-lihat kuil dan makan siang," dia menambahkan.

Bagi para traveler atau peziarah yang datang ke sini, bisa juga membeli souvenir berbentuk lingga dengan berbagai ukuran dan desain. Selain itu, ada pula patung boneka, atau kaos yang memiliki tema kejantanan.

"Yang paling menarik tentu saja toko-toko suvenir yang menjual boneka penis dalam berbagai bentuk, ukuran dan warna. Ada kaos, poster, dan semua yang bisa Anda bayangkan dalam bentuk penis. Banyak orang Bhutan yang memiliki penis yang dibeli dari desa ini di rumah mereka," kata dia.

Sayangnya, desa unik ini tidak mudah diakses. Karena Bhutan memiliki peraturan yang ketat terhadap turis yang masuk ke negara ini dan Daniel harus dikawal oleh seorang pejabat pemerintah selama liburannya. Ditambah lagi, traveler mesti terbang ke India terlebih dulu sebelum masuk Bhutan, karena penerbangan langsung ke negara ini cukup jarang.