Kota di Spanyol Ini Larang Turis Cabul dan Berbaju Terlalu Terbuka

Weka Kanaka - detikTravel
Jumat, 06 Okt 2023 10:37 WIB
Ilustrasi wisata di Spanyol. (Getty Images)
Sevilla -

Sevilla biasa kedatangan turis dari seluruh dunia. Kota di Spanyol ini melarang turis memakai pakaian terlalu terbuka.

Dikutip dari Mirror, Jumat (6/10/2023), aturan itu ditetapkan lantaran Sevilla kerap kedatangan turis yang mengadakan pesta dengan pakaian terlalu vulgar. Khususnya, wisatawan yang menggelar pesta lajang.

Wali Kota Sevilla, José Luis Sanz, mengatakan Sevilla tidak tertarik untuk menarik turis asing yang ingin ikut serta dalam pesta lajang. Mereka berencana untuk mengeluarkan undang-undang yang melarang orang mengenakan pakaian dalam di depan umum. Dia juga akan melarang turis-turis yang beraktivitas cabul di tempat umum.

Rupanya, warga lokal sudah tidak tahan lagi dengan banyaknya wisatawan yang hilir mudik hanya memakai pakaian dalam di ruang terbuka. Selain itu, mereka marah dengan pesta bujang yang memakai kostum terbuka.

Rencana itu menuai pro dan kontra. Banyak yang mengkhawatirkan dampak terhadap pariwisata di Sevilla.

"Siapa pun dapat merayakan pesta bujangan mereka di Sevilla. Yang tidak kami anggap baik adalah sekelompok orang yang berpakaian asal, dengan tali pakaian dalam di belakang mereka, mengganggu banyak penduduk Sevilla, terutama di daerah pusat bersejarah, yang juga memiliki hak untuk menikmati kota mereka," kata Sanz.

Dia juga menyebut Undang-undang ini sekaligus akan melarang orang mengenakan pakaian yang melanggar integritas moral atau seksual orang lain. Pengunjung pesta juga akan dilarang mengenakan pakaian dalam atau kostum yang seksis. Tindakan eksibisionisme dan pertunjukan tindakan yang melanggar kebebasan seksual juga akan dilarang.

Politisi yang dianggap konservatif ini belum merinci hukuman yang akan diterima oleh para pelanggar. Namun penduduk setempat senang dengan rencana walikota baru ini.

"Orang-orang datang dengan telanjang. Anda bisa melihat semuanya," ujar seorang warga kepada stasiun TV Antena 3 Spanyol.

Sedangkan surat kabar ABC, mengatakan ada alat peraga dan properti menjijikan yang sering kali termasuk penis karet tiup membuat orang lain jijik.

"Kadang-kadang memancing pandangan jijik, terutama di antara para tetangga yang lebih tua," tulis mereka.

Namun hal ini bukan hanya dibuat di Sevilla, kota-kota lain pun telah meluncurkan rencana serupa selama bertahun-tahun, seperti Mojácar pada 2014.

Bahkan resor wisata populer di Inggris, Malaga, tahun lalu mengatakan bahwa denda sebesar 750 Euro atau sekitar Rp 12,3 juta akan dikenakan kepada mereka yang berjalan di jalan dengan pakaian dalam, boneka tiup, atau dengan penis plastik di kepalanya.



Simak Video "Video: Barcelona Borong 4-1 Atas Sevilla Walau Endingnya Cuma 10 Pemain"

(wkn/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork