Amerika Serikat (AS) membuat terobosan lagi untuk memudahkan warganya melewati perbatasan. Traveler hanya perlu menggunakan aplikasi tertentu di telepon genggam.
Melansir Travel + Leisure, Jumat (6/10/2023), Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) baru-baru ini mengumumkan aplikasi itu tersedia di smartphone untuk lebih dari 12 juta anggota program Global Entry. Mereka dapat mengunduhnya dari Apple App Store dan Google Play Store.
Selama bertahun-tahun, Global Entry telah menjadi jalan pintas bagi para traveler yang kembali ke Amerika Serikat dari luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Layanan ini menggunakan kios untuk memindai biometrik dari seorang pelancong untuk memverifikasi identitas mereka. Aplikasi baru itu yang akan memverifikasi identitas wisatawan dari ponselnya.
Untuk menggunakan aplikasi ini, wisatawan diminta berfoto selfie dari ponsel dan tinggal menunggu hasil verifikasi. Wisatawan tidak perlu lagi berfoto di konter perbatasan. Untuk memverifikasi pelancong, foto tersebut dicocokkan dengan data yang tersimpan di file.
Baca juga: AS akan Berlakukan Bebas Visa buat WN Israel |
"Aplikasi seluler Global Entry yang baru itu memanfaatkan teknologi terkini, untuk meningkatkan keamanan sekaligus meningkatkan pengalaman perjalanan bagi wisatawan tepercaya CBP," kata pejabat senior CBP, Troy A. Miller.
Layanan ini baru tersedia di beberapa bandara di AS, yakni di Bandara Intercontinental George Bush di Houston, Bandara Internasional Los Angeles, Bandara Internasional Miami, Bandara Internasional Orlando, Bandara Internasional Pittsburgh, Bandara Internasional Seattle Tacoma, dan Bandara Internasional Washington Dulles.
CBP akan mengevaluasi penerapan teknologi itu. Setelah itu, CBP akan memutuskan untuk meluncurkan program serupa di bandara lain atau tidak.
Untuk menggunakannya, traveler harus terdaftar pada program Global Entry. Program ini membuat traveler bisa lebih cepat melewati imigrasi karena tidak perlu menunjukkan dokumen selama proses bea cukai.
Global Entry berharga USD 100 atau Rp 1,5 juta untuk akses lima tahun dan memerlukan pengajuan juga wawancara dengan agen CBP. Layanan ini juga memberikan kelayakan untuk TSA PreCheck, sehingga wisatawan mungkin akan merasa lebih nyaman untuk mendaftar Global Entry daripada TSA PreCheck secara terpisah.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Aturan Baru Bagasi, Presdir Lion Air Group: Demi Keselamatan