Kebakaran hutan di Gunung Lawu belum berhasil dipadamkan di hari kedelapan sejak gunung itu terbakar. Kepulan asap masih tampak di beberapa titik.
"Belum padam masih kita lakukan upaya pemadaman dengan water bombing," ujar Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (6/10/2023).
Argo mengatakan diperlukan waktu untuk proses pemadaman kebakaran hutan Gunung Lawu yang sudah lebih dari 1.100 hektare. Api yang sudah padam bisa muncul kembali karena faktor cuaca.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Butuh waktu pemadaman dan tidak bisa disiram langsung hilang api. Karena api mungkin bisa muncul kembali karena cuaca saat ini panas," papar Argowiyono.
Data yang dihimpun detikJatim, hingga saat ini selain pemadaman menggunakan water bombing sejak 4 Oktober kemarin. Pemadaman juga dilakukan secara manual dengan pembersihan semak-semak agar api tidak menjalar.
Sebelumnya, karhutla di Gunung Lawu ini telah terjadi sejak Jumat (29/9) sekitar pukul 19.00 WIB. Lalu, Bupati Ngawi menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari terkait kebakaran hutan dan lahan di Gunung Lawu. Terhitung sejak tanggal 30 September sampai dengan 13 Oktober 2023
Artikel ini telah tayang di detikJatim.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Pesona Patung Rp 53 Miliar di Baubau, Sulawesi Tenggara Ini Faktanya!
Izin Pembangunan 600-an Vila di Pulau Padar Disorot, Menhut Raja Juli Bilang Apa?