Ide penumpang satu ini agak lain. Dia membawa kotoran jerapah untuk dijadikan kalung dari Kenya ke Amerika Serikat. Namun idenya pupus karena ditahan pihak bandara.
Diberitakan Insider, Sabtu (7/10/2023) seorang wanita ditahan pihak bandara setelah ketahuan membawa sekotak kotoran jerapah dari Kenya. Jelas aksinya ini membahayakan negara dia berpulang.
Pejabat federal menyita sekotak kecil kotoran jerapah setelah dia tiba di Bandara Internasional Minneapolis-Saint Paul Minnesota dari negara Afrika Timur pada tanggal 29 September. Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS mengatakan dalam siaran pers, bahwa wanita tersebut telah menyatakan kotoran jerapah tersebut ia bawa dari Kenya dan berencana untuk membuat kalung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penumpang tersebut juga menyatakan di masa lalu, dia pernah menggunakan kotoran rusa di rumahnya di Iowa," tambah lembaga penegak hukum federal.
Hal ini menyebabkan pemeriksaan oleh spesialis pertanian Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan, yang kemudian mengambil kotak kotoran hewan dan menghancurkannya menggunakan sterilisasi uap sesuai protokol Departemen Pertanian AS.
Direktur kantor Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan di Chicago, LaFonda Sutton-Burke, mengatakan dalam pernyataan bahwa kotoran sangat berbahaya karena membawa penyakit.
"Ada bahaya nyata jika membawa kotoran ke AS. Jika wanita tersebut memasuki AS dan tidak menyatakan bahwa dia membawa kotoran jerapah. Ada kemungkinan besar seseorang tertular penyakit dari perhiasan ini dan mengalami masalah kesehatan yang serius," katanya.
Badan federal mencatat bahwa Kenya terkena dampak demam babi Afrika, demam babi klasik, penyakit Newcastle, penyakit mulut dan kuku, dan penyakit vesikular babi.
Juru bicara CBP Steven Bansbach mengatakan bahwa penumpang yang mencoba membawa kotoran jerapah Kenya ke AS tidak menghadapi hukuman apa pun.
"Dia diberitahu mengapa barang itu tidak diperbolehkan dan kemudian dilepaskan," kata Bansbach.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana