Seorang turis harus mengakhiri liburannya dengan dramatis. Ia digigit kelelawar, dijidat pula.
Dilansir dari New York Post pada Sabtu (7/10), turis yang bernama Sandi Galloway liburan ke Queensland, bersama sang suami. Saat itu, mereka sedang jalan-jalan ke Kota Cairns.
Waktu menunjukkan pukul 11 malam, pasangan itu memutuskan untuk kembali ke hotel. Di perjalanan, mereka membeli kopi bersama teman-teman sembari menikmati malam sambil berjalan kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiba-tiba saja, sebuah binatang mendekat ke kepala Sandi.
"Saya merasakan sesuatu terbang di atas kepala saya," katanya.
Sandi mengangkat tanganya, mencoba mengusir makhluk itu. Namun mahkluk itu terus datang dan melukainya.
"Selanjutnya saya merasakan sengatan, sepertii dua tusuk peniti di dahi saya," ucapnya.
Puas memberi tanda pada Sandi, binatang itu pergi. Sandi dan teman-temannya mencoba untuk melihat bekas luka, mereka yakin itu adalah gigitan kelelawar.
Namun Sandi masih denial, ia menolak kenyataan itu. Dalam hati ia meyakinkan diri bahwa itu adalah seekor laba-laba. Tapi mana ada laba-laba yang bersayap.
Sandi tidak berobat ke rumah sakit, ia pulang ke rumah dengan harapan akan baik-baik saja. Sayangnya, gejala penyakit muncul. Sandi kehilangan nafsu makan dan merasa lelah sepanjang hari. Ia memutuskan untuk bercerita pada putrinya.
"Saya tidak ingin terlihat bodoh saat pergi ke dokter karena gigitan kelelawar. Ini terjadi di kehidupan nyata. Putri saya memberi tahu bahwa saya bisa tertular rabies dan meninggal," jawabnya.
Karena khawatir, Sandi akhirnya membuat janji temu dengan dokter. Ia kemudian di rujuk ke ahli penyakit menular dan diberi vaksin. Vaksin itu diterbangkan langsung dari Canberra.
Wanita itu dilaporkan menerima lima suntikan dan akan mendapatkan 3 suntikan lagi selama tiga minggu mendatang.
"Jika saya melewatkan suntikan saya, saya harus memulai seluruh prosesnya dari awal," jelasnya.
Karena kejadian ini, Sandi bersumpah untuk tidak lagi liburan ke Cairns. Kecuali, penerbangannya harus terpaksa transit atau ada surat perintah dari pemerintah.
Kasus Sandi terdengar sampai ke pejabat kota Dewan Regional Cairns pun berjanji untuk memberikan solusi.
"Jika dewan mengetahui adanya habitat kelelawar di sana, papan tanda akan dipasang di sekitar lokasi untuk menyadarkan pengunjung," ucapnya.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum