Pengalaman Mistis juga Magis Kala Mendekat ke Pelaku Pesugihan Gunung Kawi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pengalaman Mistis juga Magis Kala Mendekat ke Pelaku Pesugihan Gunung Kawi

Muhammad Aminudin - detikTravel
Minggu, 08 Okt 2023 08:17 WIB
Gunung Kawi
Gunung Kawi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Abdullah Ishaq Fathoni)
Jakarta -

Sejumlah mahasiswa meneliti tentang praktik pesugihan yang ada di Gunung Kawi, Kabupaten Malang. Mereka menuturkan adanya pengalaman mistis juga magis dalam proses itu.

Selama hampir dua bulan, lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) meneliti dugaan adanya tumbal dalam praktik pesugihan di Gunung Kawi. Banyak cerita unik dan menyeramkan selama proses ekspedisi dan penelitian itu.

Salah satu tim peneliti, Muhammad Harun Rasyid Al Habsyi mengatakan penelitian yang dilakukan bersama empat mahasiswa lain dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik dan Fakultas Kedokteran merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim yang diberi nama Artha Kawi ini menggali keterangan sejumlah informan terkait praktik ritual pesugihan Gunung Kawi, yang terletak di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.

"Penelitian merupakan bagian dari PKM. Fokus penelitian di Keraton Gunung Kawi, sebab di Pesarean sendiri kini menjadi tempat wisata," terang Harun Rasyid kepada detikJatim, Sabtu (7/10/2023).

ADVERTISEMENT
Tim ekspedisi UB ritual pesugihan Gunung KawiTim ekspedisi UB ritual pesugihan Gunung Kawi (Foto: Dokumen mahasiswa UB)

Dari perburuan ini, terungkap kebenaran tentang adanya tumbal sebagai syarat ritual. Tak jarang, mereka melalui beberapa hal tak lazim.

"Untuk cerita unik dan seram kebetulan kami juga sempat mengalami beberapa pengalaman terutama di saat pengambilan data," katanya.

Harun Rasyid mengungkapkan mereka juga pernah mengalami suatu pengalaman di luar nalar. Hal itu dialami ketika rombongan tim tengah perjalanan menuju Keraton Gunung Kawi.

Tiba-tiba, rombongan lima mahasiswa yang sebelumnya berjalan beriringan, kemudian terpisah. Bahkan dalam perjalanan, mereka seperti tersesat hingga memakan waktu cukup lama mencapai tujuan. Kondisi itu mengakibatkan ekspedisi hari itu mengalami keterbatasan waktu.

"Pernah saat perjalanan menuju Keraton Kawi, kami sempat berputar-putar atau kami merasa disesatkan dan tim sempat secara tidak logis terpecah dan terpisah di dalam perjalanan menuju Keraton Kawi. Sehingga penelitian kami di hari itu mengalami keterbatasan waktu," terang mahasiswa Fakultas Pertanian Prodi Kehutanan UB ini.

Dalam penelitiannya, tim mahasiswa melakukan wawancara dengan sejumlah informan terpilih yang memiliki pengalaman terkait ritual di Gunung Kawi. Hasil penelitian mengungkap, banyak dari mereka melaporkan pengalaman 'tidak biasa', seperti mendengar suara atau melihat sosok yang tidak dapat dilihat oleh orang lain.

Salah satu kerabat pelaku pesugihan yang tidak mau disebutkan namanya merasa dirinya kerap berhalusinasi dan merasakan hal demikian.

"Tapi kenyataannya, jeda dari melakukan hal itu (pesugihan), satu minggu kemudian kenyataan (mereka jadi kaya) gitu loh, mau dibilang itu halusinasi atau apa toh memang ada pembuktiannya begitu," katanya.

Tim peneliti lain, Andini Laily Putri menambahkan, bahwa ritual pesugihan tak hanya berdampak pada pelaku namun juga kerabat-kerabatnya.

Baca artikel selengkapnya di detikJatim




(msl/msl)

Hide Ads