Sebuah keluarga harus pasrah ketika dokumen perjalanan paling penting rusak. Yang bikin bete, rusaknya karena mesin pemindai bandara!
Dilansir dari The Independent pada Senin (9/10/2023), warga Inggris, Emily Allen dan keluarga, berencana untuk liburan ke Pulau Corfu di Yunani. Setibanya di Bandara Heathrow London, Emily check-in bersama keluarga.
Mereka lolos pemeriksaan pertama tanpa ada masalah. Tetapi, petaka terjadi saat mereka masuk ke area pemeriksaan imigrasi. Emily mengeluarkan paspor dan meletakkan di mesin pemindai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya saya memasukkan paspor ke dalam mesin dengan cara yang salah. Jadi, saya mengeluarkannya kembali dengan hati-hati dan memutarnya," kata Allen.
"Selama proses ini, halaman foto atau observasi, yang pada dokumen saya 2016 tidak dilaminasi, robek, meninggalkan robekan sepanjang satu inci di tepi foto paspor," dia menjelaskan.
Untuk menyiasati robekan itu, staf di bandara menyuruh Allen membeli selotip dari toko yang ada di bandara. Selotip itu digunakan untuk memperbaiki bagian paspor yang rusak. Tapi kemudian, Allen diberi tahu selotip tidak akan memperbaiki paspornya.
"Meskipun bisa keluar dari Inggris, tidak ada jaminan pihak berwenang Yunani akan menerima dokumen tersebut ketika kami mendarat," kata dia.
Mau tak mau, Emily harus membuat keputusan yang menyakitkan. Mereka batal terbang ke Yunani.
Keputusan yang amat berat. Sebab, biaya liburan itu mencapai sebesar 8.000 pound sterling atau sekitar Rp 152 juta. Uang sebesar itu merupakan biaya hotel selama liburan dan sudah dibayar lunas serta tidak dapat di-refund.
Saksikan juga SOSOK minggu ini: Rian CYD, Melepas Kostum HRD Menjadi Cosplayer Dunia
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol