Konflik Israel dan Palestina berdampak hingga ke Mesir. Turis Israel dan pemandu wisata yang pelesiran di Alexandria menjadi korban penembakan.
Dilansir dari AP pada Senin (9/10/2023), seorang polisi Mesir melepaskan tembakan kepada dua turis Israel yang sedang berlibur di Alexandria atau Iskandariyah, kota di sebelah barat laut ibu kota Mesir, Kairo. Dua turis itu ditemani oleh seorang pemandu wisata asal Mesir.
Menurut pernyataan Kementerian Dalam Negeri Mesir, pemandu dan dua turis Israel itu berada di situs wisata Pilar Pompey Alexandria saat terjadi penembakan. Pemandu wisata dinyatakan tewas sedangkan seorang turis mengalami luka serius.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak berwenang Israel bekerja sama dengan pemerintah Mesir memulangkan jenazah warga. Kini tersangka penyerangan ditahan.
Pasukan keamanan segera menutup lokasi penyerangan. Rekaman grafis yang diposting di media sosial menunjukkan dua orang tergeletak tak bernyawa di tanah. Seorang wanita berteriak meminta ambulans.
Aksi ini diduga berkaitan konflik yang tengah terjadi antara Israel dan Palestina. Itu dikaitkan dengan sikap Mesir menjadi negara Arab pertama yang pertama yang berdamai dengan Israel pada 1970-an. Sejak itu, Mesir menjadi mediator antara Israel dan Palestina. Tetapi, sentimen anti-Israel sangat tinggi di Mesir. Apalagi, dengan meletusnya sejumlah serangan antara dua kubu saat ini.
Amr Magdi, peneliti Human Rights Watch, mengutuk serangan tersebut. Lewat akun X, dia menjelaskan bahwa aksi penembakan itu tidak dibenarkan.
"Tidak ada pembenaran apa pun yang secara sengaja menargetkan warga sipil Israel di Mesir atau di mana pun," cuitnya.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan