Buaya Ramai-ramai Pesta Seks, Diduga karena Helikopter Terbang Rendah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Buaya Ramai-ramai Pesta Seks, Diduga karena Helikopter Terbang Rendah

Putu Intan - detikTravel
Senin, 16 Okt 2023 11:35 WIB
Ilustrasi Buaya
Foto: Ilustrasi buaya (iStock)
Jakarta -

Sebuah fenomena tak biasa terlihat di peternakan buaya yang berada di Australia. Buaya-buaya melakukan seks dipicu helikopter terbang rendah.

Peristiwa ini terjadi di Peternakan Buaya Koorana, Queensland, Australia. Mulanya, helikopter Chinook yang terbang rendah menyebabkan buaya di peternakan itu gelisah.

"Semua buaya jantan berdiri tegak dan meraung ke arah langit. Setelah helikopter pergi, mereka semua kawin, gila-gilaan," kata pemilik Koorona, John Lever, seperti dikutip dari ABC, Senin (16/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebenarnya, alasan suara helikopter memicu buaya birahi masih tidak jelas. Namun, sejumlah ahli menduga buaya-buaya ini mengira suara itu adalah badai petir.

Nah, suara badai petir memang berkaitan erat dengan birahi buaya. Badai petir itu biasanya muncul pada musim semi yang berlangsung Oktober - November. Masa itulah yang menjadi musim kawin buaya air asin.

ADVERTISEMENT

"Biasanya, kawin terjadi secara musiman karena bertepatan dengan waktu terbaik untuk mengubur telur mereka di lubang atau sarang," kata Mark O'Shea dari University of Wolverhampton.

Buaya yang kawin pada musim badai akan bertelur beberapa minggu kemudian. Ketika itu, cuaca lebih tenang sehingga telur tidak terancam tenggelam oleh banjir.

O-Shea menduga, suara baling-baling helikopter dan geratarannya yang menyerupai badai petir merangsang buaya jantan. Mereka mungkin mengira musim kawin telah tiba.

Sebenarnya, helikopter terbang rendah juga membuat tekanan udara berubah. Itulah mengapa, buaya merasa badai sudah datang. Hipotesis O'Shea lainnya adalah para buaya mengira suara helikopter adalah raungan buaya jantan lain.

Koorana merawat sekitar 3.000 buaya untuk diambil daging dan kulitnya. Peternakan itu juga terbuka untuk turis.

Dalam beberapa bulan ke depan, sepertinya jumlah buaya di Koorana bakal bertambah. Setelah musim kawin, biasanya buaya betina mulai membangun sarang untuk telur mereka.

Tanah dan daun-daun yang sudah membusuk ditimbun sebagai tempat inkubasi lusinan telur. Lalu tiga bulan setelahnya, buaya betina akan berperilaku lebih agresif demi menjaga telurnya.




(pin/fem)

Hide Ads