Kesalahan Mematikan yang Dibuat Penumpang Saat Ingin Tidur di Pesawat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kesalahan Mematikan yang Dibuat Penumpang Saat Ingin Tidur di Pesawat

Putu Intan - detikTravel
Senin, 16 Okt 2023 17:38 WIB
Ilustrasi Penumpang Pesawat
Ilustrasi penumpang tidur. Foto: (iStock)
Jakarta -

Penumpang melakukan berbagai cara agar dapat tidur nyenyak di pesawat. Namun, dokter mewanti-wanti agar penumpang tak salah ambil keputusan yang bisa mematikan.

Dilansir dari The Sun, Senin (16/10/2023) dr Eve Glazier memperingatkan penumpang untuk tidak meminum obat tidur sebelum terbang. Dia menjelaskan kendati obat tidur yang diresepkan dokter itu aman dikonsumsi, penumpang berpotensi kecanduan dan menyalahgunakan obat tersebut.

"Jika seseorang memilih obat penenang, kami menganjurkan penggunaan dosis percobaan di rumah, sebelum penerbangan, untuk memastikan toleransi," kata dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Siapa pun yang menggunakan obat tidur harus mengatur dosisnya agar bisa bangun beberapa jam di akhir penerbangan. Ini memberikan jendela waktu untuk pulih dari rasa grogi atau kemungkinan efek samping lainnya," dia menambahkan.

dr Glazier memaparkan beberapa efek samping dari penggunaan obat tidur. Efek itu antara lain pusing berkepanjangan, kelelahan, atau pening.

ADVERTISEMENT

"Beberapa efek lainnya bisa menimbulkan perilaku tidak normal seperti berjalan dalam tidur," kata dia.

Dokter jarang meresepkan obat tidur karena efek samping dan tambahan. Obat itu seringkali hanya diberikan selama beberapa hari atau minggu sebagai upaya terakhir.

Beberapa orang sering mencoba melatonin untuk tidur. Melatonin bukan obat penenang melainkan hormon yang dapat membantu tidur dengan mempengaruhi jam tubuh.

Sebaliknya, dr Glazier merekomendasikan sejumlah trik lain untuk dicoba dan membuat penumpang lebih mudah untuk tidur di pesawat.

Hal ini termasuk mengenakan pakaian yang nyaman. Penelitian menunjukkan kaus kaki tebal dapat membantu membantu tidur, serta headphone peredam bising untuk menghalangi kebisingan mesin.

Selain itu, penggunaan minyak lavender, menghindari minuman keras dan kafein juga dapat membantu tidur lebih nyenyak.

Sementara itu menurut para ahli, datang lebih awal untuk penerbangan juga dapat membantu penumpang tidur.

Menurut para ahli, datang lebih awal untuk penerbangan juga dapat membantu penumpang tidur. Martin Seeley, CEO di MattressNextDay dan pakar tidur, mengatakan datang lebih awal memungkinkan penumpang berjalan kaki 30 menit sebelum naik pesawat. Hal ini dapat membantu penumpang tidur.

"Penelitian menunjukkan bahwa olahraga ringan selama 30 menit dapat meningkatkan kualitas tidur," ujarnya.




(pin/fem)

Hide Ads