Sebuah penerbangan menuju Sydney mengalami masalah dengan sistem radio. Pilot pun memutuskan untuk putar balik.
Diberitakan Stuff, Jumat (20/10/2023) penerbangan Qantas (QFA142) meninggalkan Bandara Auckland menuju Sydney sekitar pukul 08.32. Pesawat mendarat lagi di sana sekitar pukul 10.34 setelah mengalami masalah tersebut. Pesawat saat itu telah terbang sekitar 45 menit melintasi Laut Tasman ketika masalah ditemukan.
Pesawat pun berputar beberapa kali di lepas pantai Selandia Baru dengan ketinggiannya semakin dikurangi dan terbang kembali ke Auckland.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Qantas pun membenarkan kejadian ini dengan menyebutkan penerbangan kembali karena kesalahan indikasi pada salah satu sistem radio.
"Teknisi kami sedang memeriksa pesawat di Auckland, dan kami berupaya agar pelanggan dapat terbang ke Sydney sesegera mungkin," kata pernyataan itu.
Sebelumnya pada bulan Agustus lalu, pesawat Qantas juga sempat mengalihkan penerbangannya karena kondisi darurat medis. Pesawat itu berangkat dari Singapura sekitar pukul 21.10 pada hari Rabu lalu dan dijadwalkan mendarat di Sydney pada Kamis pagi. Namun, penerbangan dialihkan pada pukul 05.00 dan mendarat di Adelaide karena ada keadaan darurat medis.
Tidak dikatakan detail kondisi darurat seperti apa, namun setelah itu perjalanan dilanjutkan kembali ke Sydney.
Juga di minggu yang sama, penerbangan Qantas QF1974 berangkat dari Adelaide pada pukul 11.20 dan dijadwalkan mendarat di Canberra sekitar pukul 13.25. Di tengah penerbangan, awak kabin mencium bau asap di dalam kabin sekitar 10 menit setelah lepas landas.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol