Duh! Air Minum Kemasan di Nusa Penida Langka, Bisa-bisa Turis Takut Datang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Duh! Air Minum Kemasan di Nusa Penida Langka, Bisa-bisa Turis Takut Datang

Putu Krista - detikTravel
Jumat, 20 Okt 2023 11:35 WIB
Pangsa pasar air minum dalam kemasan (AMDK) produk dalam negeri mengalami peningkatan dalam periode satu tahun terakhir. Hal itu berdasarkan data Asparminas
Ilustrasi air kemasan ( Agung Pambudhy)
Jakarta -

Air minum dalam kemasan (AMDK) di Nusa Penida, Klungkung, Bali, langka. Salah satu pemilik toko yang menjual AMDK di Nusa Penida, Dewa Tirta, tidak memiliki stok air minum kemasan lagi.

Tirta kesulitan mendapatkan AMDK di Nusa Penida. "Saya sudah cari ke berbagai grosiran di Nusa Penida, tapi semua kehabisan stok air minum kemasan," keluhnya, Kamis (19/10/2023).

Bahkan, salah satu distributor resmi AMDK di Nusa Penida juga kehabisan stok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya yang pedagang saja sulit cari air minum kemasan, bagaimana masyarakat umum?" ujar Tirta.

Tirta khawatir langkanya AMDK membuat wisatawan yang pelesiran ke Nusa Penida berkurang. Sebab, air minum jadi kebutuhan vital masyarakat setempat termasuk para turis.

ADVERTISEMENT

Tirta memperkirakan langkanya AMDK di Nusa Penida lantaran truk pengangkut air minum tersebut tidak bisa menyeberang ke pulau itu.

Sebelumnya, puluhan truk dan pikap pengangkut bahan pokok parkir di sepanjang Jalan Bypass Ida Bagus Mantra, Kusamba, Klungkung. Angkutan barang itu parkir berhari-hari dan kesulitan menyeberang ke Nusa Penida karena kapal muatan penumpang (KMP) Nusa Jaya Abadi harus docking untuk perawatan rutin mulai Senin (2/10/2023) sampai Rabu (1/11/2023) di Surabaya, Jawa Timur.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Klungkung I Wayan Ardiasa mengatakan kelangkaan AMDK di Nusa Penida sempat disampaikan oleh anggota DPRD Klungkung pada Rabu (18/10/2023). Dinas Perdagangan segera mengecek perihal kelangkaan air minum kemasan itu.

Artikel ini sudah lebih dulu tayang di detikBali. Selengkapnya bisa dibaca di detikBali.




(sym/fem)

Hide Ads