PT Angkasa Pura II menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan ekonomi dan pariwisata di Kabupaten Majalengka, yang menjadi lokasi Bandara Kertajati. Tentunya ini tak terlepas dari statusnya sebagai bagian dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia yang dikenal dengan InJourney, holding BUMN yang mendukung sektor pariwisata.
Pada tahap awal dari upaya mengembangkan perekonomian dan pariwisata di Majalengka, AP II mendukung tumbuhnya perekonomian masyarakat melalui skema Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dengan program Miracle of Situ Cipanten.
Program ini mengembangkan destinasi wisata Situ Cipanten yang terletak di Desa Gunung Kuning, Majalengka. Situ Cipanten menjadi daya tarik wisata dengan memiliki air yang sangat jernih dan dikelilingi hutan asri yang menambah keindahan dan kesegaran udara di kawasan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Situ Cipanten adalah destinasi wisata yang sangat menarik. AP II dan InJourney mencanangkan program Miracle of Situ Cipanten untuk membangun pariwisata Situ Cipanten, baik promosi maupun pembangunan infrastruktur secara berkelanjutan untuk menunjang fasilitas pendukung bagi wisatawan yang berlibur ke destinasi wisata tersebut," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulis, Jumat (20/10/2023).
Awaluddin menambahkan selain memperkuat konektivitas penerbangan, ia juga berkomitmen untuk mendukung pendidikan, lingkungan, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Di samping memperkuat konektivitas penerbangan di Indonesia, AP II memiliki komitmen untuk mendukung masyarakat melalui program TJSL yang berfokus pada pendidikan, lingkungan dan pendampingan UMKM," tambahnya.
Program TJSL AP II juga bertujuan untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) melalui pembangunan 4 pilar yakni ekonomi, sosial, lingkungan, serta hukum dan tata kelola.
Sementara itu, Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mengatakan program Miracle of Situ Cipanten akan mengakselerasi pengembangan Situ Cipanten sebagai destinasi wisata.
"InJourney terus mendukung dan menjadi salah satu penggerak kebangkitan sektor aviasi dan pariwisata di Indonesia. Kami berharap melalui sinergi dan kolaborasi oleh BUMN, pemerintah, dan swasta serta keterlibatan masyarakat sekitar pada situs tersebut akan memberikan akselerasi pengembangan pariwisata di Indonesia." ujar Dony Oskaria.
Dengan letaknya yang berdekatan dengan Bandara Kertajati, Situ Cipanten dinilai memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata. Pengembangan tempat wisata ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha bagi penduduk setempat.
Selain itu, AP II juga menyumbangkan 1.000 paket nutrisi tambahan kepada warga di tujuh desa di sekitar Bandara Kertajati, pada Rabu (18/10). Wendo Asrul Rose mengatakan penyaluran nutrisi ini untuk mendukung warga memenuhi kebutuhan dasar.
"Nutrition Intervention merupakan program terarah, terpadu, dan berkelanjutan yang dilakukan dengan sinergi antara pemerintah setempat dan AP II kepada untuk membantu warga memenuhi kebutuhan dasar," ujar Wendo Asrul Rose.
Adapun mulai 29 Oktober 2023, Bandara Kertajati mulai melayani penerbangan berjadwal dengan pesawat jet yang sebelumnya dioperasikan di Bandara Husein Sastranegara (Bandung). Peningkatan lalu lintas penerbangan di Bandara Kertajati ini akan semakin mendorong pertumbuhan perekonomian dan pariwisata setempat.
(akn/ega)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak