Boncos! 25.000 Karya Seni Milik Berlusconi Bikin Pusing Ahli Waris

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 24 Okt 2023 14:02 WIB
Silvio Berlusconi dan lukisannya (Foto: BBC)
Milan -

Mendiang Silvio Berlusconi memiliki koleksi seni yang sangat banyak. Namun, karya seni itu malah memusingkan ahli waris karena dianggap tidak bernilai.

Dilansir dari BBC, Selasa (24/10/2023), barang-barang itu bahkan diejek oleh salah satu kritikus seni terkemuka Italia, Vittorio Sgarbi. Sebagian besar dari 25.000 lukisan adalah croste, karya berkualitas buruk yang tidak bernilai atau bahkan tidak ada nilainya.

Mantan perdana menteri Italia, yang juga bos AC Milan itu, meninggal pada bulan Juni. Dia hobi membeli lukisan dan patung dari program telesales tengah malam.

Menurut La Repubblica, benda-benda seni pembelian miliarder tersebut disimpan di dalam gudang seluas 3.200 meter persegi, di dekat rumahnya di Milan. Di antaranya adalah lukisan Madonna, gambar nyata wanita telanjang, pemandangan kota Paris, Napoli, dan Venesia.

Sgarbi sama sekali tidak terkesan dengan koleksi itu. Dia mengatakan orang yang memiliki pengetahuan sedikit tentang seni mungkin senang mengunjungi museum yang berisi karya tersebut.

"Mungkin ada enam atau tujuh lukisan dari 25.000 lukisan yang memiliki nilai seni," kata dia.

Seluruh koleksinya diperkirakan bernilai sekitar 20 juta euro atau Rp 336 miliar, rata-rata 800 euro atau Rp 13,4 juta per lukisan. Berlusconi, yang mendominasi politik Italia sejak awal 1990-an, memiliki kekayaan bersih sekitar 6 miliar euro pada saat kematiannya.

Namun dia juga memiliki lukisan dengan kualitas lebih tinggi. Kediaman utamanya didekorasi dengan karya pelukis Renaisans, Titian dan grand master Belanda, Rembrandt.

Cesare Lampronti, seorang pedagang seni yang berbasis di London yang menjalin hubungan dekat dengan Berlusconi selama tiga dekade, mengatakan kepada BBC bahwa miliarder itu adalah pembeli impulsif.

"Dia suka membeli potret perempuan lantas dia berikan sebagai hadiah kepada teman-temannya. Ketika dia masih muda, dia membeli di galeri dan dari dealer, tapi di kemudian hari dia membeli dari lelang TV," kata Lampronti.

"Dia tahu apa yang dia beli tidak berharga," Lampronti menambahkan.

Ahli waris Berlusconi menyadari bahwa pengumpulan dana yang sangat besar merupakan beban yang tidak praktis. Gudang yang menampung karya seni tersebut menghabiskan biaya operasional sekitar 800 ribu euro atau Rp 13,4 miliar per tahun.

Kini, koleksi itu tidak utuh. Rayap telah menghancurkan sebagian dari koleksinya. Selain biaya operasional gedung, biaya perawatan juga harus ditanggung pewaris Berlusconni, di antaranya biaya pembasmian hama yang nominalnya melebihi nilai lukisannya.



Simak Video "Video: Melihat Pameran Karya Agung Lukisan Hardi di Galeri Nasional"

(msl/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork