Kota Milan tengah berduka. Silvio Berlusconi meninggal dunia pada Senin (12/6) kemarin. Kepergian mantan presiden AC Milan menyisakan kisah kelam di masa lalu.
Silvio Berlusconi meninggal dunia di usia 86 tahun. Ia mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit San Raffaele, Milan.
Berlusconi barangkali adalah sosok yang paling kontroversial di Italia. Banyak skandal dan kontroversi yang menyelimuti kehidupan Miliuner bidang media, sekaligus politikus ulung ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu yang paling dikenal publik Italia adalah skandal 'Bunga bunga' yang terjadi pada tahun 2010 silam. Saat itu, Berlusconi sampai digugat cerai oleh istri keduanya yang bernama Veronica Lario.
Pesta Seks Bunga bunga
Mendengar nama 'Bunga bunga', istilah itu sepertinya familiar dalam bahasa Indonesia. Namun faktanya, 'Bunga bunga' bukanlah istilah dalam bahasa Indonesia.
Dalam buku biografinya yang terbit pada tahun 2015, frase 'bunga bunga' awalnya berasal dari lelucon yang diceritakan kepadanya oleh pemimpin Libya, Kolonel Muammar Gaddafi.
Kedua pemimpin itu diketahui saling bersahabat dekat sebelum akhirnya Gaddafi berhasil digulingkan dan dibunuh pada tahun 2011 silam. Tidak ada arti khusus dari frase 'bunga bunga' dari Gaddafi pada Berlusconi waktu itu.
Dilansir dari BBC, Selasa (13/6/2023) 'Bunga bunga' merujuk pada pesta seks yang digelar Silvio Berlusconi di vila Arcore, sebuah vila mewah di dekat kota Milan. Pesta seks itu melibatkan banyak gadis muda yang menari perut sambil melepaskan busana mereka hingga telanjang bulat, lalu melakukan ritual 'bunga bunga'.
Skandal 'bunga bunga' itu terungkap ke publik setelah Berlusconi sendiri menelepon kantor kepolisian Milan untuk membebaskan seorang gadis muda berusia 17 tahun bernama Karima El Mahroug. El Mahroug yang berasal dari Maroko ditahan polisi Milan atas dugaan pencurian perhiasan.
Usaha pembebasan El Mahroug itu berhasil. Namun, saat menelepon polisi, Berlusconi mengatakan bahwa El Mahroug adalah cucu perempuan atau keponakan dari Presiden Mesir saat itu Hosni Mubarak, padahal bukan.
Belakangan publik mengetahui bahwa El Mahroug adalah seorang penari perut dan dicurigai sebagai seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) dengan nama samaran Ruby Rubacuori atau jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti Ruby Si Pencuri Hati.
Ruby mengklaim mendapat bayaran hingga US$ 10.000 (setara Rp 148 jutaan) untuk hadir di pesta seks 'bunga bunga' yang digelar Berlusconi itu.
Kepada jaksa di persidangan, Ruby juga mengaku, selain dirinya, ada banyak wanita muda lain yang datang di pesta seks tersebut. Mereka datang ke pesta seks yang digelar Berlusconi dengan harapan bakal diorbitkan ke dunia entertainment dengan tampil di salah satu channel TV yang dimiliki oleh Berlusconi.
Dalam persidangan berikutnya, Berlusconi dinyatakan bersalah karena telah membayar El Mahroug untuk mendapatkan layanan seksual saat dia berusia di bawah 18 tahun. Namun putusan itu dibatalkan saat naik banding.
El Mahroug juga menyangkal dia bekerja sebagai pelacur dan berhubungan seks dengan Berlusconi. Dia menyebut Perdana Menteri Terlama ketiga di Italia setelah Benito Mussolini dan Giovanndi Giolitti itu sebagai seorang pria kesepian yang membayar hanya untuk ditemani wanita muda.
Hingga kini, skandal pesta seks 'bunga bunga' yang digelar Silvio Berlusconi itu masih menjadi noda abadi pada reputasi dan karir politik presiden AC Milan dari tahun 1986 hingga 2017 itu.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol