Di Italia terdapat sebuah tower yang ikonik karena kemiringannya, serta sejarahnya. Namanya Menara Garisenda yang dibangun pada abad ke-11.
Diberitakan Euronews, Kamis (26/10/2023) menara bersejarah di kota Bologna, Italia utara, ditutup untuk umum karena kekhawatiran terhadap stabilitas bangunan. Menara ini memang miring, namun sensor mendeteksi beberapa gerakan yang tidak biasa dan mengkhawatirkan.
Dalam beberapa bulan terakhir, struktur ini telah diawasi secara ketat selama berbulan-bulan karena meningkatnya pergerakan akibat fondasinya yang lemah.
"Kami berupaya melakukan segala sesuatu yang perlu dilakukan," kata Wali Kota Matteo Lepore dalam pertemuan dewan pada hari Senin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah selanjutnya yang dilakukan pemerintah kota yaitu menutup jalan-jalan di sekitar menara 'miring' Bologna. Nantinya para ilmuwan dari universitas di kota tersebut memantau struktur tersebut untuk mengetahui adanya pergerakan.
![]() |
Tentang Menara Garisenda
Monumen Garisenda ini dibangun antara tahun 1109 dan 1119 dan merupakan salah satu 'menara kembar' di Bologna bersama dengan Asinelli yang lebih tinggi, yang dapat didaki oleh wisatawan. Garisenda menjulang setinggi 48 meter.
Dulunya menara ini salah satu dari lusinan menara abad pertengahan di sekitar kota yang dibangun oleh penduduk bangsawan untuk menunjukkan kekayaan mereka. Kini menara ini menjadi salah satu ikoniknya kota.
Namun karena kondisi strukturnya yang mulai rapuh, menara ini pun membutuhkan pemantauan lebih terinci. Sebuah komite ilmuwan telah memasang sensor akustik yang akan mendeteksi derit atau retakan, bersama dengan pendulum untuk melacak pergerakan.
Garisenda telah miring selama beberapa abad dan pada abad ke-14 garis ini diperpendek sepuluh meter karena kekhawatiran akan runtuh. Juga telah mengalami beberapa intervensi selama beberapa dekade.
Pita baja dipasang di sekeliling menara pada tahun 2019 dan fondasinya diperkuat dengan suntikan mortar pada tahun 2022. Namun pekerjaan tersebut tampaknya tidak menyelesaikan masalah.
Kondisi menara dan pendekatan dewan lokal ini pun mendapatkan kritikan dari Lucia Borgonzoni, wakil sekretaris Kementerian Kebudayaan Italia. Dia prihatin dengan fluktuasi yang terdeteksi sejauh ini. Dia juga menyatakan bahwa tim ilmiah yang bertugas memantau struktur selama lima tahun terakhir telah meremehkan situasi tersebut.
Dia menambahkan bahwa pemerintah akan mengalokasikan sekitar USD 5,27 juta dari Rencana Pemulihan dan Ketahanan Nasional (NRRP) Italia yang didanai Uni Eropa untuk pekerjaan restorasi.
"Pemerintah telah mengambil tindakan untuk menyelamatkan menara ikonik Bologna setelah dewan kota membuang-buang waktu," klaimnya.
(sym/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan