Promosikan Wisata Bahari, Abang None Jakarta Liburan ke Kepulauan Seribu

Pamor Kepulauan Seribu sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Tak hanya cantik, untaian pulau ini juga menyimpan sejarah Indonesia.

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta pun menyelenggarakan perjalanan wisata pengenalan bagi para Abang dan None Jakarta 2022 pada Kamis-Jumat (26-27 Oktober) di Kepulauan Seribu.

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk pembekalan dan pengenalan Abang None Jakarta tentang Kepulauan Seribu serta menambah kompetensi, khususnya dalam hal mempromosikan wisata bahari Jakarta. Peserta yang hadir ada 32 orang.

Hari pertama dimulai pada pukul 07.00 WIB. Peserta Abang None Jakarta berkumpul di Dermaga 16 Marina Ancol. Rombongan mulai berangkat pukul 08.00 WIB.

Tujuan pertama perjalanan ini adalah hoping island di 3 pulau, yaitu Onrust, Cipir dan Kelor. Tiga pulau ini memiliki karakteristik yang hampir sama namun punya daya tarik masing-masing.

"Onrust itu diambil dari bahasa Belanda yang artinya tidak pernah istirahat," ujar Rosad, pemandu lokal Pulau Onrust.

Selama 30 menit, peserta Abang None Jakarta berkeliling dengan semangat. Museum, runtuhan rumah sakit, penjara, banker dan malam Belanda dijelajahi tanpa sisa.

"Penjajahan di mulai dari sini," ungkap Rosad memecah keheningan.

Rombongan Abang None menyimak tiap penjelasan Rosad dengan antusias. Ternyata, pulau ini menyimpan catatan sejarah penting dan hampir terlupakan.

Selanjutnya ada Pulau Cipir. Berdekatan dengan Pulau Onrust, perjalanan ke Pulau Cipir hanya memakan waktu sekitar 10-15 menit. Pulau-pulau ini memang sangat dekat.

Di Pulau Cipir, reruntuhan sumpah sakit juga terlihat. Bahkan pulau ini punya kantor meteorologi dan saluran air. Bedanya, sisa situs bersejarah masih lebih terlihat di Pulau Cipir.

"Pulau cipir dulunya rumah sakiy, Onrust juga ada rumah sakit. Tapi sisa bangunan di Cipir lebih terjaga karena abrasinya tidak separah Onrust," ungkap Indra, salah satu pemandu dari HPI yang ikut dalam rombongan.

Pulau Kelor tadinya hampir batal dikunjungi. Pulau yang sedang hype karena menjadi lokasi syuting film Petualanhan Sherina 2 ini sedang tutup sementara untuk perbaikan.

Kunjungan ke Pulau Kelor tidak lama. Benteng Martelo yang menjulang menjadi tujuan utama. Setelah kunjungan ke 3 pulau ini, peserta Abang None diharapkan mampu untuk mempromosikan wisata Jakarta ke generasi muda, khususnya wisata bahari di Kepulauan Seribu.

Kegiatan ini juga bekerja sama dengan Indonesia Inbound Tour Operator Association (IINTOA) sebagai upaya memperkenalkan destinasi di Kepulauan Seribu,sehingga dapat dijual ke wisatawan mancanegara

Matahari semakin tinggi, perjalanan dilanjutkan ke sebuah rumah makan untuk santap siang. Selesai isi perut, rombongan naik ke kapal dan menuju ke Oba Resort di Pulau Genteng.

Perjalanan cukup melelahkan, butuh waktu satu jam untuk sampai di sana. Untungnya, ombak sedang bersahabat.

Abang None Jakarta tiba di Oba Resort untuk melanjutkan kegiatan selanjutnya. Kegiatan snorkeling, paddle dan kayak telah disiapkan.

Jernihnya laut Kepulauan Seribu membuat rombongan betah berlama-lama main air. Cuma main kayak saja, rasanya sudah seperti snorkeling, saking beningnya air laut.

Matahari tenggelam menuju peraduan. Rona jingga di langit mulai berganti dengan gelapnya malam. Sayang, tak ada belaian angin yang menemani.

Gulungan ombak merayu lembut di bibir pantai. Pendar lampu penginapan menerangi pulau yang hampir kelam ditelan malam.

Acara hari ini ditutup dengan makan malam dan api unggun. Gelak tawa mengudara, obrolan ngalor-ngidul terdengar. Mirip malam keakraban, perjalanan hari ini sukses dan menyenangkan.

Video: Penampilan Perdana Finalis Abang None Jakarta 2025

Video: Penampilan Perdana Finalis Abang None Jakarta 2025