Kebakaran hutan dan lahan di kawasan Gunung Merbabu dikabarkan telah padam karena hujan. Ratusan pengungsi pun kembali ke rumah masing-masing.
Kebakaran hutan dan lahan di Gunung Merbabu wilayah Boyolali sudah padam. Siang ini sudah tak terlihat adanya kepulan asap dari lereng gunung tersebut.
"Pantauan sejak semalam hingga siang hari ini sudah tak terlihat adanya titik api maupun kepulan asap," kata Kepala Resort Ampel, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Ekowati Murwaningsih di Posko Kebakaran Merbabu, Dukuh Mongkrong, Desa Jlarem, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, Senin (30/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikJateng dari Desa Jlarem siang ini, sudah tak tampak lagi adanya kepulan asap dari lereng Gunung Merbabu. Bekas hutan yang terbakar tampak menghitam.
Ekowati mengemukakan, padamnya kebakaran hutan dan lahan itu imbas dari hujan yang mengguyur lereng Gunung Merbabu wilayah Boyolali.
Menurutnya, hujan mengguyur wilayah Dukuh Mongkrong, Desa Jlarem, sekitar pukul 21.00 WIB, Minggu (29/10). Hujan kategori sedang itu berlangsung sekitar 30 menit.
Di sisi lain, Plt Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Nurpana Sulaksono menyebut hujan yang terjadi cukup merata. Hal itu membuat kebakaran hutan yang masuk di wilayah Kabupaten Boyolali, Semarang, dan Magelang itu seluruhnya padam.
Disebutkan pula bahwa saat ini ada 4 SRU, tim gabungan dengan jumlah personel 58 orang mendaki ke lokasi kebakaran. Mereka melakukan pengecekan sekaligus untuk memastikan apakah kebakaran hutan itu sudah benar-benar padam atau belum.
Pengungsi pulang ke rumah
"Alhamdulillah sudah kondusif dan ini sementara titik apinya sudah tidak ditemukan ini masih penyisiran, tidak ditemukan lagi titik apinya," kata Kasi pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Semarang, Mediarso Tri Soelistyo saat dihubungi, Senin (30/10/2023).
Hujan terjadi pada Minggu (29/10) sekitar pukul 21.00 WIB. Di Getasan, hujan terjadi sekitar 45 menit.
Dia menyebut pengungsi juga sudah diantar menuju rumah masing-masing pagi ini. Sementara, tim gabungan masih penyisiran untuk mengantisipasi adanya titik api tersisa.
"Pagi ini, karena kan tadi malam posisi sudah malam dan kita tidak bisa memastikan secara pasti, kalau sekarang sudah dipastikan jadi kita antar ke rumah masing-masing," jelasnya.
Baca artikel selengkapnya di detikJateng
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!