Israel Pengekspor Kurma Terbesar tapi Lahan Tanamnya di Palestina

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Israel Pengekspor Kurma Terbesar tapi Lahan Tanamnya di Palestina

CNBC Indonesia - detikTravel
Kamis, 02 Nov 2023 20:32 WIB
kurma medjoul
Kurma Medjoul, komoditas ekspor terkenal dari Israel. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Enez Selvi)
Jakarta -

Israel merupakan salah satu pengekspor kurma terbesar di dunia. Sayangnya, mereka juga menggunakan lahan Palestina untuk menanam kurma.

Kurma merupakan produk pertanian Israel yang mendunia. Di pasar global, Israel menduduki peringkat kedua sebagai pengekspor kurma. Israel hanya kalah satu posisi di bawah Arab Saudi.

Menurut laporan Statista, Israel memiliki nilai ekspor kurma lebih dari USD 317 juta pada 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, menurut laporan Israel Agri, pembeli utama kurma asal Israel adalah Italia, Inggris, Amerika Serikat, Belanda, Spanyol, Prancis, dan Turki. Prancis adalah importir kurma terbesar di Uni Eropa dengan jumlah 29 persen.

Saat ini, Israel memegang lebih dari 60 persen pangsa pasar global untuk salah satu jenis unggulan, kurma Medjoul. Maka dari itu, tak heran jika Israel menjadi pengekspor kurma Medjoul terbesar di dunia.

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, Kurma Medjoul sendiri terkenal karena buahnya yang besar, dengan daging oranye kekuningan, dan rasa yang kaya.

Menurut laporan Tridge, meskipun nilai perdagangan kurma dunia sempat anjlok pada 2020, Israel masih tetap menjadi salah satu pengekspor kurma terbesar dunia dengan nilai total USD 236,34 juta. Hal ini karena Israel masih menjadi pemasok kurma di negara importir besar, seperti Jerman, Belanda, Inggris, bahkan Amerika Serikat.

Dilansir dari Al Jazeera, di balik kesuksesannya, industri kurma Israel ternyata sangat eksploitatif. Sekitar 40 persen kurma Israel saat ini ditanam di tanah curian milik rakyat Palestina. Selain itu, mereka juga mengambil air dari desa-desa Palestina untuk mengairi kebun kurma.

Tidak hanya itu, pengusaha Israel juga membawa pekerja Palestina bergaji rendah untuk melakukan pekerjaan yang sulit. Tak sampai di situ, para petani Israel juga mempekerjakan anak-anak Palestina.

Akibatnya, industri kurma asli Palestina mengalami kesulitan untuk bersaing dengan kurma Israel yang membanjiri pasar lokal dan internasional akibat tekanan pendudukan militer.

Berita ini sudah tayang di CNBC Indonesia.




(pin/pin)

Hide Ads