Diberitakan news.com.au, Sabtu (3/11/2023) penerbangan EK421 yang berangkat dari Perth ke Dubai, dijadwalkan untuk lepas landas pada pukul 22:20. pada 28 Oktober. Namun setelah empat setengah jam di landasan, penumpang diminta turun karena masalah teknis.
Penerbangan tersebut kemudian dijadwal ulang menjadi 29 Oktober pukul 6 sore. Namun penumpang diberitahu bahwa penerbangan tersebut akan diundur untuk ketiga kalinya ke jadwal yang telah ditentukan sebelumnya yaitu pukul 22:20 waktu setempat.
Penerbangan tersebut kemudian ditunda lagi dengan penumpang memesan ulang untuk terbang pada Senin dan Selasa malam.
Tak terima penundaan yang terlalu lama dan berlarut, penumpang pun marah. Bahkan sakit emosinya penumpang sampai mencaci maki staf bandara setelah insiden tersebut.
Walau staf mencoba menenangkan dan memberikan jawaban terbaik,namun itu tidak meredam kemarahan penumpang.
Salah satu penumpang, turis Denmark Camilla Von Benzon Hollesen, menyatakan bahwa setelah pembatalan awal, dia mengantri di terminal Emirates hanya untuk diberitahu bahwa tidak ada lagi tempat tidur hotel dan dia bisa tidur di lantai bandara. Dia mengatakan kepada The West bahwa hal itu terjadi setelah dia mengeluh bahwa dia ditawari kamar dan taksi ke Parmelia Hilton.
Klarifikasi Emirates
Jubir Emirates membenarkan penundaan terbang perusahaannya. Katanya, ada kesalahan teknis.
"Penerbangan Emirates EK421 dari Perth ke Dubai pada 28 Oktober dibatalkan karena kesalahan teknis," katanya.
"Pelanggan yang terkena dampak telah memesan ulang pada penerbangan berikutnya yang tersedia. Kami menyadari situasi sulit di lapangan, yang diperparah dengan kurangnya hotel dan transportasi darat untuk mengakomodasi pelanggan kami yang terkena dampaknya," lanjutnya.
"Ini adalah situasi yang jarang terjadi dan disesalkan, namun Emirates tidak akan pernah berkompromi demi keselamatan penumpang dan awak kami. Kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Tim Urusan Pelanggan kami sedang menghubungi pelanggan yang terkena dampak pembatalan tersebut," tutupnya.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang