Fakta Tanjakan Spongebob, Kelewat Ekstrem Sampai Telan Korban Jiwa

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Fakta Tanjakan Spongebob, Kelewat Ekstrem Sampai Telan Korban Jiwa

Whisnu Pradana - detikTravel
Minggu, 05 Nov 2023 13:10 WIB
Tanjakan SpongeBob di kawasan Lembang.
Tanjakan Spongebob di Lembang. (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Jakarta - Belakangan viral di media sosial mengenai seramnya Tanjakan Spongebob di Lembang. Jalan itu sangat ekstrem hingga menelan korban jiwa.

Sejumlah insiden yang melibatkan pengendara motor dan mobil terjadi di Tanjakan Spongebob ini. Mulai dari mobil wisatawan yang tak kuat menanjak hingga akhirnya mundur lagi pada Minggu (29/10/2023). Dua hari berselang, satu unit motor juga tak kuat menanjak hingga akhirnya terjatuh, Selasa (31/10/2023).

Namun keberadaan tanjakan itu boleh dibilang cukup penting bagi wisatawan yang berlibur ke Lembang. Berikut sederet fakta Tanjakan Spongebob yang sedang viral.

1. Rawan Insiden

Tanjakan Spongebob kerap 'memakan korban', baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Risiko insiden bakal meningkat saat musim hujan lantaran permukaan jalan menjadi licin.

Ketua RT setempat, Ineu, menjadi saksi insiden yang dialami pengendara. Dia mengatakan mayoritas pengendara itu dari luar daerah Lembang, terutama wisatawan Jakarta dan sekitarnya

"Kecelakaan pasti ada, terakhir hari Selasa kemarin itu motor. Hari Minggunya mobil wisatawan dari Depok dan Jakarta nggak kuat nanjak, mundur lagi. Nah itu yang viral kemarin," ujar Ineu.

2. Jalannya Curam dan Sempit

Tanjakan Spongebob di Lembang menyimpan bahaya lantaran kontur jalannya curam. Selain itu, jalan yang sempit bikin sulit pengendara melintas di lokasi itu.

Di kiri dan kanannya berderet rumah serta perkebunan milik warga. Jika kendaraan tak bisa nanjak dan mundur lagi, ada dua kemungkinan. Terjerembab ke kebun atau menghantam tembok rumah warga.

"Jadi kalau lewat sini sebetulnya memang harus bergantian, tidak bisa memaksakan. Tapi kadang ada yang nggak nurut, akhirnya bikin macet terus membahayakan kendaraan lainnya," kata Ineu.

3. Macet di Hari Sabtu-Minggu

Tanjakan Spongebob merupakan jalan alternatif penghubung kawasan wisata Lembang dengan Kota Bandung. Wisatawan di kala musim liburan tiba biasanya banyak yang melintasi jalur tersebut.

"Jadi memang ramainya jalan ini kalau akhir pekan, Sabtu sama Minggu sudah pasti macet. Terus yang kecelakaan juga ya memang banyaknya di akhir pekan," kata Ineu.

Tanjakan Spongebob mulai ramai dilintasi kendaraan khususnya kendaraan wisatawan puncaknya terjadi pada tahun 2018, saat Google Maps mulai banyak digunakan.

"Kalau dulu itu yang lewat sini kebanyakan diarahkan sama warga, kalau nggak memang nyasar dan nggak tahu jalan. Puncaknya 2018, itu banyak banget yang lewat sini soalnya diarahkan Google Maps," kata Dadan, warga lainnya.

4. Dijaga Warga Setempat

Di sekitar Tanjakan Spongebob ada 'sosok penjaga'. Mereka ialah warga dan pemuda setempat yang mengabdikan dirinya membantu wisatawan.

"Setiap hari di sini ada yang jaga, kalau nggak ada yang atur nanti macet. Terus di tengah-tengah ada pengganjal, tapi kalau nggak terlalu macet hanya jaga di atas sama di bawah," ucap Ineu.

Keberadaan tanjakan spongebob jadi berkah buat warga setempat. Kata Ineu, mereka meraup cuan dari pengaturan lalulintas bagi wisatawan yang hendak melintas tanjakan spongebob.

"Saya dengan warga lainnya bantu-bantu wisatawan. Soalnya tanjakannya kan berbahaya, terus harus gantian. Kalau nggak nanti bisa celaka," ujar Ineu.

5. Warga Jadi Sopir Pengganti

Warga dan beberapa pemuda di kampung itu, berperan juga sebagai sopir pengganti. Mereka akan beraksi saat ada sopir yang ragu-ragu melajukan kendaraannya dari bawah hingga ke titik tertinggi Tanjakan SpongeBob.

"Apalagi kalau hari Sabtu sama Minggu, pasti banyak yang minta disopirin. Terus kalau sopirnya perempuan atau ibu-ibu, dari Jakarta rata-rata nggak berani. Soalnya mereka kan nggak hafal," tutur Dadan.

Dadan dan pemuda yang berperan sebagai sopir pengganti, tak mematok tarif atas jasa mereka. Tujuan utamanya tentu agar kendaraan yang melintasi Tanjakan Spongebob tak mengalami kecelakaan.

"Kita tujuannya kan membantu, karena kita juga atur jalan di situ biar nggak macet. Kalau ada yang mau kasih uang alhamdulillah, nggak dikasih juga ya nggak apa-apa," kata Dadan.

6. Punya Julukan Lain

Tanjakan Spongebob ternyata punya nama asli. Tanjakan itu sebetulnya bernama tanjakan Bukanagara itu merujuk pada lokasi keberadaannya. Namun ada nama lain yang dikenal warga, yakni tanjakan langit.

"Sebetulnya di sini lebih kenal tanjakan langit dulunya. Jadi kalau kata anak-anak komunitas Land Rover, kalau nanjak di situ, supir sama penumpang melihatnya ke langit," ujar Ineu.

Sementara beberapa tahun belakangan, nama tanjakan itu beralih menjadi tanjakan spongebob. Ineu menyebut salah satu alasannya karena mirip tanjakan 90 derajat dalam salah satu episode kartun spongebob.

"Jadi landihan tanjakan spongebob itu sama pemuda di sini, katanya mirip tanjakan di film kartun spongebob. Akhirnya terkenal lah kayak gitu," tutur Ineu.

Berita ini sudah tayang di detikJabar.


(pin/pin)

Hide Ads