Amerika Hapus Nama Burung yang Rasis

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Amerika Hapus Nama Burung yang Rasis

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Senin, 06 Nov 2023 08:42 WIB
Burung Wilsons warbler
Burung Wilson's warbler akan diganti namanya. (Foto: BBC)
Jakarta -

Amerika Serikat (AS) akan memberi nama baru untuk sejumlah burung. Puluhan burung itu tak akan memakai nama orang dan menghindari rasisme.

Dikutip dari BBC, Senin (6/11/2023), American Ornithological Society (AOS) menyebut burung-burung yang saat ini memiliki nama orang dan cenderung rasis akan diganti dengan nama baru berdasarkan habitat dan ciri-ciri. Tujuannya, untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi para penggemar pengamatan burung.

Dari penelusuran komunitas yang diisi oleh ahli dan pecinta burung di AS itu ada sekitar 70-80 burung yang akan diganti namanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Konvensi penamaan eksklusif yang dikembangkan pada 1800-an, yang diliputi oleh rasisme dan kebencian, tidak cocok lagi untuk kita saat ini," ujar CEO AOS Judith Scarl.

"Sudah waktunya bagi kita untuk mengubah proses ini dan mengarahkan kembali fokus pada burung-burung, di mana burung-burung itu seharusnya berada," dia menambahkan.

ADVERTISEMENT

Burung-burung yang akan diganti namanya termasuk Wilson's warbler dan Wilson's snipe. Keduanya dinamai sesuai dengan nama naturalis abad ke-19, Alexander Wilson.

Pada 2020, AOS mengganti nama burung yang dinamai berdasarkan nama jenderal Angkatan Darat Konfederasi, John P McCown, menjadi burung longspur berparuh tebal.

AOS mengatakan akan membentuk komite baru untuk mengawasi pemberian nama burung yang baru.

"Komite ini akan memperluas partisipasi dengan melibatkan beragam representasi individu yang memiliki keahlian di bidang ilmu sosial, komunikasi, ornitologi, dan taksonomi," kata AOS dalam pernyataannya.

Publik juga akan dilibatkan dalam proses tersebut. Organisasi ini mengatakan bahwa keputusan penting ini dibuat untuk mengubah nama-nama burung Inggris yang berbahaya dan eksklusif.

Awal tahun ini National Audubon Society, sebuah organisasi konservasi burung, memutuskan untuk mempertahankan namanya meskipun ada desakan untuk mengubahnya.

"James John Audubon, seorang naturalis dan ilustrator satwa liar Amerika yang terkenal, juga memiliki budak dan memiliki sikap yang berbahaya terhadap orang kulit hitam dan penduduk asli," demikian pengakuan NAS.




(msl/fem)

Hide Ads