Viral Jemaah Umrah Pipis di Lantai Toilet Bandara, Ini Kata Agen Travel

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Viral Jemaah Umrah Pipis di Lantai Toilet Bandara, Ini Kata Agen Travel

Syanti Mustika - detikTravel
Senin, 06 Nov 2023 20:05 WIB
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati resmi beroperasi hari ini. Begini penampakan toilet yang tampak mewah di bandara kebanggaan warga Jawa Barat.
Ilustrasi toilet bandara (Iin Yumiyanti)
Jakarta -

Di media sosial ramai cerita bule yang tak sengaja melihat ibu-ibu jemaah umroh pipis di lantai toilet bandara, bukan di kloset hingga menyentil agen travel. Bagaimana reaksi agen umroh?

Pengalaman itu dikisahkan oleh Tiktoker bernama Klara Croft. Dia menceritakan pengalamannya saat bertemu dengan rombongan umrah di Bandara Soekarno Hatta. Saat di toilet bandara, dia melihat ibu-ibu jemaah umrah pipis di lantai toilet bandara, sudah begitu pintu toilet tidak ditutup.

Bule itu kemudian mengkritik agen travel yang mendampingi karena tidak menyosialisasikan penggunaan kloset duduk yang bisa jadi tidak familiar dengan orang Indonesia. Biasanya, warga +62 lebih terbiasa dengan kloset jongkok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dihubungi detikTravel, Senin (6/11/2023) Kabid Umrah Amphuri, Zaki Anshari, menerangkan bahwa penggunaan toilet masuk ke dalam salah satu poin yang disosialisasikan kepada para jamaah umrah.

"Terkait toilet, untuk sosialisasi tentu kita ada, cuma variatif dan sudah masuk dalam buku program tata cara perjalanan .Karena yang disosialisasikan hanya mungkin ya tata cara salat di pesawat, macam-macam tata cara. (Untuk kasus pipis di lantai bandara) ya mungkin satu, dua ya sangat wajar ya," kata Zaki.

ADVERTISEMENT

Zaki pun punya praduga tersendiri terkait kasus jamaah yang pipis di lantai toilet bandara. Salah satunya memang karena tidak tahu atau terbiasa.

"Kalau menurut saya ada dua kemungkinan ini kenapa mereka tak menggunakan kloset duduk. Pertama karena memang dia tidak tahu dan tak pernah menggunakan kloset duduk di kampung. Kedua mungkin ada faktor karena takut kena najis, seperti ada bekas cipratan, tak bersih, tak kering. itu kemungkinan menurut pandangan saya," dia menambahkan.

Zaki pun menambahkan bahwa jamaah umrah berasal dari berbagai kalangan dan daerah. Juga jamaah datang dari berbagai lapisan.

"Jamaah tidak hanya dari perkotaan dan yang berpendidikan, namun banyak juga jamaah umrah yang dari desa, yang tak bisa bahasa Indonesia. Belum tentu juga dia tahu pipis di kloset duduk," kata dia.

"Terkait kasus jamaah yang pipis dan tidak menutup pintu kemungkinan berasal dari desa," dia menambahkan.

Namun, Zaki meminta untuk tidak menyalahkan jemaah umrah (yang merusak atau mengotori fasilitas bandara) karena ketidaktahuan mereka. Dia juga meminta bantuan kepada Angkasa Pura untuk menambah fasilitas bandara.

"Poinnya juga kepada pengelola airport, kalau ada hal-hal seperti itu, fasilitasnya ditambah, petugasnya ditambah. Jadi, kalau ada misalnya kasus sekarang terkait kebersihan toilet jangan disalahkan pengunjungnya saja. Namun arahkan petugas untuk mengarahkan jamaah umrah yang sepertinya ada indikasi bingung terkait toilet," ujar Zaki.

"Kita travel agent juga akan mensosialisasikan, juga didampingi tour leader. Jadi, harapannya bandara juga memahami dan juga memperbanyak fasilitas dan petugas toilet," kata dia lagi.

Zaki menyebut kasus 'mengotori toilet karena ketidaktahuan' itu berpotensi akan terus muncul di kemudian hari. Dia berharap juga peran pengelola bandara untuk melakukan tindakan antisipasi.

"Kasus jamah umrah (yang viral ini) mungkin akan muncul lagi. Mungkin nanti jemaah mengotori dengan makanan, atau grup umrah makan di tengah airport hingga halaman bandara, pada duduk selonjoran hingga bawa makanan sendiri yang berakibat mengotori bandara. Ini perlu antisipasi juga dari Angkasa Pura untuk menambah fasilitas dan jumlah petugas kebersihan," ujar dia.




(sym/fem)

Hide Ads