Penumpang perempuan ini memaksa untuk bisa merebahkan sandaran bangku pesawat. Dia mengamuk saat ditegur.
Dilansir dari New York Post, Selasa (7/11/2023) video penumpang perempuan mengamuk itu viral. Dalam rekaman itu terlihat seorang wanita tak dikenal melabrak penumpang lain. Dia kesal karena sandaran kursinya didorong agar tetap tegak.
"Sepanjang perjalanan dia mendorong kursiku!" kata wanita kepada pasangan yang duduk di belakangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak puas setelah hanya membentak dari kursinya, dia bangkit dan menghadap ke arah dua penumpang yang duduk di belakangnya itu. Dia semakin marah dan berteriak lebih kencang untuk memarahi penumpang tersebut.
"Tidak, kamu melihatnya! Anda tahu dia melakukannya! Saya diizinkan untuk merebahkan kursi saya! Saya diizinkan untuk merebahkan kursi saya!" teriaknya sambil memukuli dadanya.
"Saya diizinkan merebahkan kursi!" dia menegaskan.
Video itu menjadi pro dan kontra di platform X. Banyak warganet yang kesal dengan orang-orang yang merebahkan sandaran bangku pesawat tanpa peduli penumpang di belakangnya.
"Terkadang menjengkelkan berada di belakang seseorang yang duduk dengan sandaran kursi terlalu turun, tapi jika maskapai penerbangan tidak mengizinkannya, hal itu tidak akan terjadi," tulis akun John Hawkins.
"Kamu tidak akan melakukannya. Jangan menendang kursi seperti bayi. Salahkan maskapainya, bukan orangnya yang melakukan apa yang menurut maskapai itu baik-baik saja," dia menambahkan.
"Maksudku, jika dia tidak diizinkan untuk merebahkan kursinya, lalu mengapa kursinya dapat diatur seperti itu?" tulis yang lain.
Diane Gottsman, seorang profesional etiket di Protocol School of Texas, mengatakan bahwa berbaring di pesawat adalah tindakan yang tidak sopan.
"Kecuali Anda duduk di kursi dengan ruang kaki ekstra, atau di kelas satu," katanya kepada USA Today.
"Ruangnya sempit, dan sudah menjadi rahasia umum dan tidak mengherankan jika Anda akan duduk di tempat yang sempit," dia menambahkan.
Pendapat berbeda disampaikan Julia Esteve Boyd, seorang pelatih etika dari Swiss.
"Ini bisa menjengkelkan atau tidak nyaman bagi orang yang duduk di belakang. Namun, sangatlah masuk akal untuk merebahkan kursi Anda jika Anda mau," kata Boyd kepada The Points Guy.
Dia menambahkan bahwa seseorang harus memperhatikan apa yang dilakukan teman di kursi belakang sebelum menaikkan atau menurunkan kursinya.
Bagaimana menurut traveler?
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan